DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, menggelar gerakan menanam pohon di sumber mata air Jopuro yang dikenal sebagai kampung wisata Keli-Kelian.
Penanaman berbagai jenis pohon di Dusun Rejopuro, Desa Kampunganyar, dalam rangka hari lahir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, juga di hadiri Bupati Abdullah Azwar Anas, Ketua DPC PDIP Banyuwangi I Made Cahyana Negara, Sekretaris PDIP Ficky Septalinda, dan Bendahara PDIP Banyuwangi Sugirah, serta hadir pula pengurus PAC PDIP dari seluruh kecamatan.
"Ini jadi salah satu bukti bahwa kader PDI Perjuangan hadir mengiringi ikhtiar rakyat untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik," ujar Bupati Anas.
Ia mengaku salut dengan seluruh kader partai berlambang banteng tersebut, yang terus menggerakkan berbagai kegiatan positif, seperti penanaman pohon yang digelar langsung di daerah sumber mata air Jopuro, yang saat ini tak hanya mengairi sawah dan air bersih untuk warga, tapi juga telah menjadi destinasi yang menggerakkan ekonomi rakyat.
Dengan menggelar penanaman pohon di sumber mata air, lanjut Anas, hal itu sekaligus menunjukkan dukungan kader PDIP untuk menjaga kearifan lokal, lingkungan dan sekaligus menumbuhkan ekonomi rakyat.
"Ada cerita perubahan yang menarik di Dusun Rejopuro ini, tadi ada warga bercerita, dulu pagi hari ibu-ibu di sini sibuk mencari ikan atau petan. Tapi sekarang sibuk masak dan menyiapkan dagangannya untuk wisatawan seiring menggeliatnya Banyuwangi sebagai daerah wisata," kata Anas, yang juga kader PDIP itu.
Azwar Anas bersyukur, ekonomi tumbuh karena dukungan kebijakan kader PDI Perjuangan yang bertugas di eksekutif maupun legislatif.
"Kearifan lokal seperti itu harus dijaga. Politik harus menjaganya dengan kebijakan yang memperkuat pemajuan kebudayaan, seperti yang kami kerjakan bergotong-royong di Banyuwangi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengatakan, berpolitik bukan hanya terjadi saat penyelenggaraan pemilu, baik pilpres, pileg, maupun pilkada.
"Tapi berpolitik juga harus diwujudkan dalam berbagai gerakan positif, seperti menanam pohon, membersihkan sampah, mengurangi penggunaan plastik dan sebagainya," ujar ketua DPRD Banyuwangi itu.
Kegiatan penanaman pohon ini, diawali santunan anak yatim dan bantuan masyarakat kurang mampu. Para kader PDIP di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, melakukan penanaman berbagai jenis pohon, di antaranya pohon buni atau wuni (antidesma bunius.
Buni merupakan tumbuhan yang tingginya bisa mencapai puluhan meter, dan buahnya dapat dimakan dengan kandungan berbagai vitamin, dan pohon lainnya adalah jambu hutan yang masuk dalam anggota suku myrtaceae. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Penanaman berbagai jenis pohon di Dusun Rejopuro, Desa Kampunganyar, dalam rangka hari lahir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, juga di hadiri Bupati Abdullah Azwar Anas, Ketua DPC PDIP Banyuwangi I Made Cahyana Negara, Sekretaris PDIP Ficky Septalinda, dan Bendahara PDIP Banyuwangi Sugirah, serta hadir pula pengurus PAC PDIP dari seluruh kecamatan.
"Ini jadi salah satu bukti bahwa kader PDI Perjuangan hadir mengiringi ikhtiar rakyat untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik," ujar Bupati Anas.
Ia mengaku salut dengan seluruh kader partai berlambang banteng tersebut, yang terus menggerakkan berbagai kegiatan positif, seperti penanaman pohon yang digelar langsung di daerah sumber mata air Jopuro, yang saat ini tak hanya mengairi sawah dan air bersih untuk warga, tapi juga telah menjadi destinasi yang menggerakkan ekonomi rakyat.
Dengan menggelar penanaman pohon di sumber mata air, lanjut Anas, hal itu sekaligus menunjukkan dukungan kader PDIP untuk menjaga kearifan lokal, lingkungan dan sekaligus menumbuhkan ekonomi rakyat.
"Ada cerita perubahan yang menarik di Dusun Rejopuro ini, tadi ada warga bercerita, dulu pagi hari ibu-ibu di sini sibuk mencari ikan atau petan. Tapi sekarang sibuk masak dan menyiapkan dagangannya untuk wisatawan seiring menggeliatnya Banyuwangi sebagai daerah wisata," kata Anas, yang juga kader PDIP itu.
Azwar Anas bersyukur, ekonomi tumbuh karena dukungan kebijakan kader PDI Perjuangan yang bertugas di eksekutif maupun legislatif.
"Kearifan lokal seperti itu harus dijaga. Politik harus menjaganya dengan kebijakan yang memperkuat pemajuan kebudayaan, seperti yang kami kerjakan bergotong-royong di Banyuwangi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengatakan, berpolitik bukan hanya terjadi saat penyelenggaraan pemilu, baik pilpres, pileg, maupun pilkada.
"Tapi berpolitik juga harus diwujudkan dalam berbagai gerakan positif, seperti menanam pohon, membersihkan sampah, mengurangi penggunaan plastik dan sebagainya," ujar ketua DPRD Banyuwangi itu.
Kegiatan penanaman pohon ini, diawali santunan anak yatim dan bantuan masyarakat kurang mampu. Para kader PDIP di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, melakukan penanaman berbagai jenis pohon, di antaranya pohon buni atau wuni (antidesma bunius.
Buni merupakan tumbuhan yang tingginya bisa mencapai puluhan meter, dan buahnya dapat dimakan dengan kandungan berbagai vitamin, dan pohon lainnya adalah jambu hutan yang masuk dalam anggota suku myrtaceae. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020