Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan mesin cetak dokumen kependudukan bernama "Anjungan Dukcapil Mandiri" ke pemerintah daerah di Provinsi Jawa Timur.
"Mesin ini sangat banyak manfaatnya karena mempermudah layanan publik dan pasti menjadi lebih baik," ujarnya di sela penyerahan mesin ke perwakilan kabupaten/kota di Jatim sekaligus Rapat Koordinasi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur 2020 di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, masyarakat yang sebelumnya mengurus kartu kependudukan harus melalui RT, RW, kelurahan hingga kecamatan sudah bisa memangkas waktu, jarak maupun biaya karena adanya mesin tersebut.
"Belum lagi harus dilempar sana, dilempar sini dan lambat karena bertemu manusia dengan manusia," ucap mantan Kapolri tersebut.
Manfaat lainnya, kata dia, yakni upaya pencegahan terhadap tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) karena tak adanya kesempatan bertemu dengan otoritas pemilik kewenangan.
"Sekarang dengan memasukkan nomor identitas kependudukan maka bisa dicetak empat dokumen penting, yaitu KTP, kartu keluarga, akta kelahiran serta kartu kematian," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri sangat mengapresiasi peran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memiliki inisiatif mengumpulkan kepala daerah agar segera menggunakan mesin tersebut di seluruh daerah di wilayah setempat.
"Kemendagri punya database dan sistem, tapi tidak punya biaya. Nah, biayanya ini dari pemerintah di daerah. Pertama kali yang beli Kabupaten Magetan, lalu Bu Khofifah mendengar dan segera menerapkannya di Jatim," katanya.
Ia berharap Jatim sebagai provinsi perintis bisa memicu daerah-daerah lain di Tanah Air untuk menerapkannya juga, sebab program ini bukan kepentingan pemerintah, tapi untuk rakyat dan pasti akan disukai karena akses kemudahan yang diberikan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang turut hadir pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi adanya mesin pencetak kartu kependudukan.
"Harapannya, layanan terhadap masyarakat semakin dipermudah," kata eks-Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boediana, seluruh kepala daerah di Jatim serta ribuan undangan dari 38 kabupaten/kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Mesin ini sangat banyak manfaatnya karena mempermudah layanan publik dan pasti menjadi lebih baik," ujarnya di sela penyerahan mesin ke perwakilan kabupaten/kota di Jatim sekaligus Rapat Koordinasi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur 2020 di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, masyarakat yang sebelumnya mengurus kartu kependudukan harus melalui RT, RW, kelurahan hingga kecamatan sudah bisa memangkas waktu, jarak maupun biaya karena adanya mesin tersebut.
"Belum lagi harus dilempar sana, dilempar sini dan lambat karena bertemu manusia dengan manusia," ucap mantan Kapolri tersebut.
Manfaat lainnya, kata dia, yakni upaya pencegahan terhadap tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) karena tak adanya kesempatan bertemu dengan otoritas pemilik kewenangan.
"Sekarang dengan memasukkan nomor identitas kependudukan maka bisa dicetak empat dokumen penting, yaitu KTP, kartu keluarga, akta kelahiran serta kartu kematian," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri sangat mengapresiasi peran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memiliki inisiatif mengumpulkan kepala daerah agar segera menggunakan mesin tersebut di seluruh daerah di wilayah setempat.
"Kemendagri punya database dan sistem, tapi tidak punya biaya. Nah, biayanya ini dari pemerintah di daerah. Pertama kali yang beli Kabupaten Magetan, lalu Bu Khofifah mendengar dan segera menerapkannya di Jatim," katanya.
Ia berharap Jatim sebagai provinsi perintis bisa memicu daerah-daerah lain di Tanah Air untuk menerapkannya juga, sebab program ini bukan kepentingan pemerintah, tapi untuk rakyat dan pasti akan disukai karena akses kemudahan yang diberikan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang turut hadir pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi adanya mesin pencetak kartu kependudukan.
"Harapannya, layanan terhadap masyarakat semakin dipermudah," kata eks-Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boediana, seluruh kepala daerah di Jatim serta ribuan undangan dari 38 kabupaten/kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020