Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdusalam menilai jika bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin menggandeng presiden Persabaya, Azrul Ananda sebagai bakal calon wakil wali kotanya maka diperkirakan bisa mempengaruhi jumlah pemilih liar di Pilkada Surabaya 2020.

"Pak Mahfud cerdas jika memilih anak muda mendampinginya sebagai cawawalinya," kata Surokim yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pemilih liar yang merupakan gabungan antara undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) dan swing voters (pemilih tidak loyal) masih tinggi di Surabaya.

Semua itu, lanjut dia, sedang menunggu, apakah ada milenial yang masuk dalam skema kontes. Jika itu betul tentu akan mendinamiskan kontes Pilkada Surabaya dan bisa memengaruhi jumlah pimilih liar di Surabaya.

"Berbagai survei juga menyebut kalangan milenial Surabaya belum banyak dilibatkan jadi bisa jadi itu jawaban dan respons yang menurut saya cerdas," katanya.

Apalagi, kata dia, ceruk pemilih itu memang menjadi tantangan bagi Machfud yang tidak lagi milenial dan kadang sulit dijangkau secara psikologis karena gap generasi yang terlalu jauh.

"Menurut saya, jika pilihan yang tersedia adalah kaum milenial itu positif dan cerdas. Milenial yang plus saya pikir akan bisa menutup kelemahan gap generasi itu dan itu akan menguatkan voters di ceruk pemilih liar tadi yang masih tinggi," ujarnya.

Paling tidak, kata Surokim, bisa memberi harapan bahwa politik ini bisa menyediakan panggung untuk para milenial agar politik kian terbarukan dan progresif-akseleratif yang dibutuhkan untuk Surabaya ke depan.

"Memasukkan calon milenial menurut saya akan membuat kontes Pilkada Surabaya 2020 kian kompetitif dan seru," katanya.

Bakal Calon Wali Kota Surabaya sekaligus mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol (purn) Machfud Arifin sebelumnya memberikan sinyal akan menggandeng presiden Persabaya, Azrul Ananda sebagai bakal wakilnya di Pilkada Surabaya 2020.

Hal itu terlihat pada saat Machfud Arifin memasangkan jaket bergambar dirinya Azrul Ananda saat lima parpol mendeklarasikan Machfud Arifin sebagai bakal cawali Surabaya di Machfud Center Jalan Basuki Rachmat, Kota Surabaya, Minggu (26/1).

Machfud juga sempat menyampaikan, Azrul harus bertanggungjawab atas keputusan purnawirawan jenderal dua bintang ini maju Pilkada Surabaya 2020. Hal itu dikarenakan keputusan itu tak lain atas bujuk rayu ayah Azrul, Dahlan Iskan.

"Ini dia harus tanggung jawab, bapaknya yang jontrongin (dorong) saya buat maju," kata Machfud. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020