Akses transportasi dari Kabupaten Malang hingga perbatasan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, direncanakan sudah tersambung dengan proyek infrastruktur jalur lintas selatan (JLS) pada tahun 2022.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proyek pembangunan JLS saat ini sedang dikerjakan sepanjang 17,8 kilometer, yaitu dari Balekambang hingga Kedungsalam, yang meliputi wilayah Kabupaten Malang hingga perbatasan Kabupaten Blitar.

"Pembangunannya on progress, dibiayai oleh Islamic Development Bank atau IDB," katanya saat meninjau pengerjaan proyek pembangunan JLS di Kabupaten Malang, Sabtu sore.

Khofifah memaparkan proyek infrastruktur jalan JLS seluruhnya dibangun sepanjang 684 kilometer dari Banyuwangi hingga Tulungagung, Jawa Timur. 

"Dari 684 kilometer itu, 382 kilometer di antaranya proses pembangunannya sudah berjalan dan selesai. Saat ini sedang berlangsung pembangunan JLS sepanjang 72 kilometer yang dibiayai oleh IDB," ujarnya.

Sisanya, lanjut Khofifah, sepanjang 215 kilometer akan dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Untuk pembangunan sepanjang 215 kilometer yang menggunakan APBN Kementerian PUPR ini, sepanjang 30 kilometer di antaranya sudah dilakukan pembebasan lahan," ucapnya.

Mantan Menteri Sosial itu berharap setiap kepala daerah yang areanya dilalui proyek JLS turut membantu menyediakan lahan agar Kementerian PUPR segera memiliki gambaran pembebasannya, sehingga cepat dibangun.  

"Untuk pembangunan JLS sepanjang 17,8 kilometer di wilayah Kabupaten Malang hingga perbatasan Blitar yang sekarang sedang dalam proses pembangunan, seperti kita saksikan bersama tadi, ada lima jembatan yang akan melaluinya. Diprediksi akan selesai dibangun pada tahun 2022," ujarnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020