Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/1) malam, menggelar Musrenbangdes serentak 217 desa/kelurahan secara daring (dalam jaringan) guna mengoptimalkan program Smart Kampung yang telah dicanangkan pemkab setempat sejak 2016.
Pada pelaksanaan Musrenbangdes yang dipusatkan di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, dihadiri langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas beserta segenap jajaran pimpinan OPD dan perwakilan DPRD. Setiap desa menyampaikan usulan dan pendapatnya lewat sambungan video conference dari kantor desa masing-masing.
"Ini cara Banyuwangi untuk memaksimalkan program Smart Kampung, yang telah kami canangkan sejak tahun 2016. Di mana setiap desa dalam penyelenggaraan pelayanannya memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu.
Apalagi, menurut dia, 217 desa dan kelurahan se-Kabupaten Banyuwangi, saat ini sudah tersambung dengan internet fiber optik, untuk memberikan pelayanan cepat dan efisien.
Katanya, Musrenbangdes digelar secara daring agar efektif dan efisien, karena desa Banyuwangi banyak yang dipelosok, serta jarak desau ke desa lainnya ada yang membutuhkan waktu hingga tiga jam.
"Dengan cara ini, semua desa bisa langsung mendapatkan arahan tentang garis besar pembangunan nasional, provinsi dan daerah, sehingga nantinya bisa mengutarakan usulan dan masukannya untuk pembangunan desa di tahun mendatang yang selaras dengan kerangka pembangunan di tingkat atasnya," paparnya.
Bupati Anas mengemukakan, Musrenbangdes sendiri merupakan tahap paling penting dalam penyusunan rencana pembangunan daerah, karena merupakan tahapan paling dasar yang akan menjadi pijakan di tahap berikutnya, yakni tingkat kecamatan dan kabupaten.
"Keberhasilan dan kemajuan Banyuwangi selama ini, merupakan himpunan kemajuan dan pembangunan desa-desa dan kelurahan se-kabupaten. Dengan pelaksanaan Musrenbangdes ini, harapannya keberlanjutan pembangunan daerah yang dimulai dari desa akan semakin membawa kemajuan bagi Banyuwangi," ujar Anas.
Arahan Bupati Anas kepada seluruh perangkat desa, Bupati Anas mengawali dengan menyampaikan arahan presiden RI Joko Widodo dan agenda pembangunan nasional.
Dan dilanjutkan dengan menyampaikan arahan kebijakan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banyuwangi. Salah satu yang ditekankan pada arahan tersebut, tentang pembangunan sumber daya manusia (SDM), transformasi ekonomi dan penguatan Smart Kampung.
"Peningkatan kualitas SDM telah menjadi prioritas pembangunan nasional, provinsi dan daerah, maka desa juga harus memprioritaskan hal yang sama. Yakni dengan mengoptimalkan pendidikan dan kesehatan agar bisa merata dan mudah di akses oleh semua warga desa. Apabila ada kesulitan koordinasikan dengan camat dan dinas terkait," katanya.
Azwar Anas memaparkan, transformasi ekonomi daerah salah satunya dilakukan di bidang pariwisata, di mana setiap tempat adalah destinasi dan setiap kegiatan adalah atraksi wisata.
"Maka, desa harus bisa menciptakan inovasi, mengangkat potensi desa untuk bisa menjadi peluang ekonomi melalui pariwisata. Juga jangan lupa untuk terus memaksimalkan program Smart Kampung yang saat ini sudah berjalan," katanya.
Bupati Anas berdialog dengan warga Desa Pesanggaran, salah satu desa yang terjauh dari pusat kota dan jarak tempuhnya dari pusat kota mencapai tiga jam.
Kepala Desa Pesanggaran meminta dukungan daerah atas program desanya yang akan dicanangkan menjadi destinasi wisata, dan desa itu juga meminta dukungan mengenai pengelolaan sampah plastik.
"Alhamdulillah, meskipun desanya pelosok, tapi sambungan video call-nya jernih. Ini berarti wifi kantor desanya joss," kata Anas, disambut tawa.
Kegiatan Musrenbangdes ini di live streaming oleh 217 desa dan kelurahan se-kabupaten, yang dipusatkan di kantor desa masing-masing. Sementara di setiap kantor desa tersebut, Musrenbangdes diikuti oleh perangkat desa, perwakilan legislatif asal desa setempat dan warga desa.
Tidak kurang sebanyak 15 ribu warga Banyuwangi ikut terlibat dalam Musrenbangdes secara daring ini. "Kami senang dengan desa yang berinisiatif seperti ini, yang ingin menjadi destinasi wisata, camat bisa mengusulkan untuk menjadi prioritas di Musrenbangcam. Semoga bisa jadi inspirasi oleh desa lainnya," kata Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pada pelaksanaan Musrenbangdes yang dipusatkan di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, dihadiri langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas beserta segenap jajaran pimpinan OPD dan perwakilan DPRD. Setiap desa menyampaikan usulan dan pendapatnya lewat sambungan video conference dari kantor desa masing-masing.
"Ini cara Banyuwangi untuk memaksimalkan program Smart Kampung, yang telah kami canangkan sejak tahun 2016. Di mana setiap desa dalam penyelenggaraan pelayanannya memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu.
Apalagi, menurut dia, 217 desa dan kelurahan se-Kabupaten Banyuwangi, saat ini sudah tersambung dengan internet fiber optik, untuk memberikan pelayanan cepat dan efisien.
Katanya, Musrenbangdes digelar secara daring agar efektif dan efisien, karena desa Banyuwangi banyak yang dipelosok, serta jarak desau ke desa lainnya ada yang membutuhkan waktu hingga tiga jam.
"Dengan cara ini, semua desa bisa langsung mendapatkan arahan tentang garis besar pembangunan nasional, provinsi dan daerah, sehingga nantinya bisa mengutarakan usulan dan masukannya untuk pembangunan desa di tahun mendatang yang selaras dengan kerangka pembangunan di tingkat atasnya," paparnya.
Bupati Anas mengemukakan, Musrenbangdes sendiri merupakan tahap paling penting dalam penyusunan rencana pembangunan daerah, karena merupakan tahapan paling dasar yang akan menjadi pijakan di tahap berikutnya, yakni tingkat kecamatan dan kabupaten.
"Keberhasilan dan kemajuan Banyuwangi selama ini, merupakan himpunan kemajuan dan pembangunan desa-desa dan kelurahan se-kabupaten. Dengan pelaksanaan Musrenbangdes ini, harapannya keberlanjutan pembangunan daerah yang dimulai dari desa akan semakin membawa kemajuan bagi Banyuwangi," ujar Anas.
Arahan Bupati Anas kepada seluruh perangkat desa, Bupati Anas mengawali dengan menyampaikan arahan presiden RI Joko Widodo dan agenda pembangunan nasional.
Dan dilanjutkan dengan menyampaikan arahan kebijakan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banyuwangi. Salah satu yang ditekankan pada arahan tersebut, tentang pembangunan sumber daya manusia (SDM), transformasi ekonomi dan penguatan Smart Kampung.
"Peningkatan kualitas SDM telah menjadi prioritas pembangunan nasional, provinsi dan daerah, maka desa juga harus memprioritaskan hal yang sama. Yakni dengan mengoptimalkan pendidikan dan kesehatan agar bisa merata dan mudah di akses oleh semua warga desa. Apabila ada kesulitan koordinasikan dengan camat dan dinas terkait," katanya.
Azwar Anas memaparkan, transformasi ekonomi daerah salah satunya dilakukan di bidang pariwisata, di mana setiap tempat adalah destinasi dan setiap kegiatan adalah atraksi wisata.
"Maka, desa harus bisa menciptakan inovasi, mengangkat potensi desa untuk bisa menjadi peluang ekonomi melalui pariwisata. Juga jangan lupa untuk terus memaksimalkan program Smart Kampung yang saat ini sudah berjalan," katanya.
Bupati Anas berdialog dengan warga Desa Pesanggaran, salah satu desa yang terjauh dari pusat kota dan jarak tempuhnya dari pusat kota mencapai tiga jam.
Kepala Desa Pesanggaran meminta dukungan daerah atas program desanya yang akan dicanangkan menjadi destinasi wisata, dan desa itu juga meminta dukungan mengenai pengelolaan sampah plastik.
"Alhamdulillah, meskipun desanya pelosok, tapi sambungan video call-nya jernih. Ini berarti wifi kantor desanya joss," kata Anas, disambut tawa.
Kegiatan Musrenbangdes ini di live streaming oleh 217 desa dan kelurahan se-kabupaten, yang dipusatkan di kantor desa masing-masing. Sementara di setiap kantor desa tersebut, Musrenbangdes diikuti oleh perangkat desa, perwakilan legislatif asal desa setempat dan warga desa.
Tidak kurang sebanyak 15 ribu warga Banyuwangi ikut terlibat dalam Musrenbangdes secara daring ini. "Kami senang dengan desa yang berinisiatif seperti ini, yang ingin menjadi destinasi wisata, camat bisa mengusulkan untuk menjadi prioritas di Musrenbangcam. Semoga bisa jadi inspirasi oleh desa lainnya," kata Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020