Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, menggelar Konferensi Internasional tentang Pemikiran Islam dan melibatkan akademisi dari empat negara.
"Konferensi ini sebagai upaya untuk menggali wawasan dan keilmuan tentang pemikiran Islam produktif yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi umat dan bangsa ini," kata Rektor IAI Al-Khairat Dr Abd Mu'in.
Akademisi dari empat negara yang diundang sebagai narasumber dalam konferensi yang digelar di salah satu aula hotel di Pamekasan ini, masing-masing Prof Hamidullah Marazzi dari India, Dr Tuan Haji Toifur dari Singapura, Dr Haji Hambali bin Haji Jailani dari Brunai Darussalam, dan Dr Mohd Shohid bin Mohd Noh dari Malaysia.
Salah satu materi penting yang dibahas dalam konferensi ini adalah pengelolaan wakaf untuk pemberdayaan umat.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menilai, kegiatan itu penting mengingat hal-hal yang dibahas menyangkut kepentingan umat dan upaya kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kegiatan ini luar biasa, dan kegiatan seperti ini penting dikomunikasikan antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain di luar negeri," katanya.
Menurut bupati, pihaknya juga berencana bekerja sama beasiswa dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri, terutama bagi mahasiswa berprestasi, tapi tidak mampu.
"Ini merupakan ikhtiar kami dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul di Pamekasan ini," ujar Baddrut Tamam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Konferensi ini sebagai upaya untuk menggali wawasan dan keilmuan tentang pemikiran Islam produktif yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi umat dan bangsa ini," kata Rektor IAI Al-Khairat Dr Abd Mu'in.
Akademisi dari empat negara yang diundang sebagai narasumber dalam konferensi yang digelar di salah satu aula hotel di Pamekasan ini, masing-masing Prof Hamidullah Marazzi dari India, Dr Tuan Haji Toifur dari Singapura, Dr Haji Hambali bin Haji Jailani dari Brunai Darussalam, dan Dr Mohd Shohid bin Mohd Noh dari Malaysia.
Salah satu materi penting yang dibahas dalam konferensi ini adalah pengelolaan wakaf untuk pemberdayaan umat.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menilai, kegiatan itu penting mengingat hal-hal yang dibahas menyangkut kepentingan umat dan upaya kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kegiatan ini luar biasa, dan kegiatan seperti ini penting dikomunikasikan antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain di luar negeri," katanya.
Menurut bupati, pihaknya juga berencana bekerja sama beasiswa dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri, terutama bagi mahasiswa berprestasi, tapi tidak mampu.
"Ini merupakan ikhtiar kami dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul di Pamekasan ini," ujar Baddrut Tamam.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020