Pemerintah Kabupaten dan Polres Madiun menggelar apel kesiapsiagaan bencana guna mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam hidrometeorologi yang rawan terjadi saat musim hujan di wilayah setempat.

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan Kabupaten Madiun merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang rawan terjadi bencana saat musim hujan.

"Bencana musim hujan yang rawan terjadi di Kabupaten Madiun adalah banjir dan tanah longsor. Untuk itu, perlu sinergitas semua pihak, baik pemerintah, TNI, Polri, dan semua instansi pemerintah yang lainnya untuk melakukan penanggulangan," ujar Bupati Ahmad Dawami di sela kegiatan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Musim Hujan di Lapangan Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Rabu.

Menurut dia, selain kesiapan semua instansi pemerintah, hal penting lainya yang perlu disiagakan adalah kesadaran warga Kabupaten Madiun untuk tanggap terhadap bencana.

Karena itu, pihaknya meminta warga Kabupaten Madiun untuk selalu waspada saat hujan deras melanda disertai angin kencang dan hujan deras lebih dari tiga jam.

Sementara, Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan Polri bersama TNI mendukung peran pemerintah daerah, yakni BPBD Kabupaten Madiun, untuk menanggulangi bencana alam.

"Menjadi kewajiban Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Temasuk di wilayah Kabupaten Madiun," kata AKBP Ruruh.

Ia menjelaskan bahwa Polres Madiun tidak hanya menyiagakan personel jajaran hingga di tingkat Babinkamtbmas (desa), namun juga bersinergi dengan komponen terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan menanggulangi dampak bencana yang terjadi.

Ia menambahkan, apel kesiapsiagaan tersebut, tidak hanya bertujuan mengecek kesiapan personel, namun juga kelengkapan sarana prasarana, dukungan logistik, dan lainnya.

"Sehingga saat terjadi bencana, seluruh petugas, baik BPBD Kabupaten Madiun, Polres Madiun, Kodim 0803/ Madiun, dan masyarakat sudah siap siaga dan tanggap bencana," kata dia.

Sementara, dalam apel kesiapsagaan bencana tersebut juga dilakukan simulasi penanganan korban banjir yang terisolir dan tenggelam oleh petugas gabungan BPBD Kabuaten Madiun, Polres Madiun, Kodim Madiun, Tagana, relawan, dan warga. Petugas gabungan juga membentuk Posko Kesiapsiagaan Bencana di Kantor Kecamatan Balerejo guna mengecek segala kesiapan alat penanganan bencana.

"Balerejo dipilih sebagai posko, karena tahun lalu, di kecamatan setempaat terjadi banjir besar yang perlu penanganan cepat," kata dia.

Apel Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Madiun tersebut dipimpin oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami, Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono dan Komandang Kodim Madiun Letkol CZI Nur lam Sucipto. Serta diikuti oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Madiun, BPBD Kabupaten Madiun, Pemadam Kebakaran, Tagana, serta lembaga penanganan bencana lainnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020