Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Surabaya mengapresiasi kesiapan sejumlah rumah pompa di Kota Pahlawan, Jawa Timur, untuk mengantisipasi banjir pada saat musim hujan kali ini.

"Kami mengapresiasi persiapan Pemkot Surabaya menghadapi musim hujan tahun ini," kata Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Ahad.

Menurut dia, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan akan mulai meningkat pada bubulan Januari 2020.

Terkait dengan prediksi BMKG, lanjut dia, maka rumah pompa di Kota Surabaya harus dalam keadaan baik dan siap beroperasi.

"Fungsi rumah pompa sangatlah penting untuk mengantisipasi banjir," ujar William.

William bersama beberapa anggota Komisi C (Bidang Pembangungan) DPRD Kota Surabaya sudah mengunjungi sejumlah rumah pompa di Rayon Jambangan, seperti rumah pompa Kutisari, Jemur Andayani, Prapen, dan Bratang pada hari Sabtu (4/1).

Untuk rumah pompa di Kutisari dan Jemur Andayani, kata dia,  masih menggunakan diesel.

"Saat itu, saya minta dicoba dinyalakan, dan memang pompa dapat beroperasi dengan baik," ujarnya.

Begitu pula, di rumah pompa Prapen dan Bratang yang tersambung ke PLN, juga disediakan genset sebagai cadangan suplai power.

Rumah pompa di Bratang, lanjut dia, ada enam pompa dengan kapasitas optimal 7.200 m3/jam, dioperasionalkan dengan menggunakan Aqua Drive sehingga tekanan dan debit air bisa diatur melalui pengaturan RPM pompa tersebut.

"Kondisi bozem (tempat penampungan air) juga bersih," kata William yang sebelum menjadi anggota dewan sebagai peneliti dan perancang pompa di Jerman .

Politikus PSI ini berpendapat bahwa Kota Surabaya siap menghadapi musim hujan tahun ini dengan ditunjukkan kesiapan rumah pompa.

"Semestinya Surabaya tidak akan dilanda banjir seperti Jakarta. Mungkin akan ada genangan tetapi akan cepat surut. Jika ada daerah yang banjir, perlu dicatat dan dilihat integrasi saluran utama dan saluran tersiernya," kata William.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati sebelumnya mengatakan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginstruksikan supaya pinggiran sungai di Surabaya salah satunya di Gunung Anyar dikeruk dan dibentuk terasiring dengan tujuan agar mampu menampung air lebih banyak lagi.

"Ibu Wali Kota menginstruksikan untuk mengeruk sedikit pinggiran sungai, dan dibentuk lebih terasiring. Tujuannya agar air bisa ditambung lebih banyak," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020