Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka posko layanan informasi dan pengaduan terkait kesiapsiagaan dan ketanggapcdaruratan bencana alam yang mengancam wilayah setempat.

"Layanan tersebut khusus berkaitan dengan bencana alam dan siapa saja dapat menghubunginya," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai di Surabaya, Jumat.

Pada layanan tersebut juga diberikan informasi untuk tanggap terhadap bencana serta perkembangan cuaca yang terjadi.

Posko dan layanan Pemprov Jatim dibuka dalam bentuk call center atau telepon maupun media sosial. Khusus berbasis telepon di nomor 081231780000 dan 081332009050, kemudian berbasis daring dan media sosial di alamat Twitter @JatimPemprov serta facebook "Pemprov Jawa Timur".

Ia menjelaskan, setelah call center memperoleh informasi, masukan, harapan dari masyarakat maka petugas yang bekerja 24 jam akan memprosesnya untuk kemudian ditindaklanjuti ke organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.

"Koordinasi dan sinergi OPD terkait sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi bencana di Jatim. Harapannya dengan adanya call center ini bisa menjadi langkah mengatisipasi ataupun menangani bencana,"lanjut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim tersebut.

Sementara terkait bencana di provinsi ini Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa telah menetapkan status siaga darurat bencana hydrometeorologi melalui surat keputusan (SK) Nomor 188/650/KPTS/013/2019 tertanggal 16 Desember 2019.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dalam menghadapi adanya ancaman bencana hydrometeorologi.

Bencana hydrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca, seperti banjir, longsor hingga puting beliung.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020