Ribuan orang berkumpul di Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa malam, bershalawat bersama Habib Syech Abdul Qadir Assegaf dan Ustaz Yusuf Mansur menyambut pergantian tahun 2019-2020.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, hadirnya Habib Syech kali ini sebagai bagian dari refleksi atas capaian Banyuwangi dan resolusi untuk tahun mendatang (2020).
"Pembangunan Banyuwangi harus seperti kendang, diawali dengan baik dan ditutup pula dengan baik. Shalawatan pada momentum pergantian tahun ini, merupakan upaya untuk menutup tahun dengan baik dan mengawalinya dengan baik pula," kata Bupati Anas.
Dengan mengakhiri serta mengawali tahun dengan membaca shalawat serta munajat kepada Tuhan Yang Maha Esa, katanya, memberikan keberkahan tersendiri bagi Banyuwangi.
"Alhamdulillah, sepanjang tahun ini banyak sekali prestasi yang telah ditorehkan oleh masyarakat Banyuwangi. Mulai dari menurunnya angka kemiskinan hingga naiknya pendapatan masyarakat," ujarnya.
Azwar Anas berharap, segala prestasi yang telah ditorehkan bisa ditingkatkan pada tahun 2020, dan hal-hal yang belum terealisasi, segera bisa diwujudkan.
"Semoga pada tahun 2020 yang cukup berat karena bersamaan dengan tahun politik ini, Banyuwangi terus berprestasi," kata Bupati Banyuwangi dua periode itu.
Habib Syech mengaku merasa bahagia bisa melewati pergantian tahun di Banyuwangi, dan bahkan Habib Syeh datang bersama keluarga besarnya.
"Saat ditawari Pak Bupati untuk bershalawat pada malam tahun baru 2020 di Banyuwangi, saya langsung menyatakan siap," katanya.
Menurut Habib Syech, Banyuwangi telah menjadi rumah kedua bagi keluarga besarnya, keramahan penduduknya serta keindahan alamnya menjadikan Banyuwangi jadi pilihan liburan bagi keluarganya.
Shalawat bersama Habib Syech yang bertepatan dengan hari libur ini pun jadi berita baik bagi Syekhermania (julukan bagi penggemar Habib Syech).
Banyak pecinta shalawat dari luar kota yang hadir ke Banyuwangi, demi hadir pada acara itu. Semua larut dengan lantunan shalawat ulama asal Solo itu.
Tak hanya bershalawat, warga yang hadir juga diajak bermanfaat dan berefleksi di akhir tahun 2019 bersama Ustaz Yusuf Mansur.
Pengasuh Pesantren Darul Quran yang memiliki cabang di berbagai daerah di nusantara itu, mengajak warga Banyuwangi untuk merenungkan faidah shalawat.
Dengan berselawat, jata Yusuf Mansur, segala hajat bisa terkabul, dan segala persoalan pun bisa terselesaikan. Ustadz Yusuf Mansur menceritakan kisah nyata seorang anak muda dari pelosok yang ingin kuliah di Madinah. Berkah membaca shalawat setiap selesai shalat, doanya terkabul lewat jalur yang tak disangka-sangka.
"Jadi, jika ada yang masih punya masalah, punya hajat di tahun 2019 ini belum selesai, terus membaca shalawat setiap waktu. Dengan izin Allah, saya yakin 2020 selesai semua," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, hadirnya Habib Syech kali ini sebagai bagian dari refleksi atas capaian Banyuwangi dan resolusi untuk tahun mendatang (2020).
"Pembangunan Banyuwangi harus seperti kendang, diawali dengan baik dan ditutup pula dengan baik. Shalawatan pada momentum pergantian tahun ini, merupakan upaya untuk menutup tahun dengan baik dan mengawalinya dengan baik pula," kata Bupati Anas.
Dengan mengakhiri serta mengawali tahun dengan membaca shalawat serta munajat kepada Tuhan Yang Maha Esa, katanya, memberikan keberkahan tersendiri bagi Banyuwangi.
"Alhamdulillah, sepanjang tahun ini banyak sekali prestasi yang telah ditorehkan oleh masyarakat Banyuwangi. Mulai dari menurunnya angka kemiskinan hingga naiknya pendapatan masyarakat," ujarnya.
Azwar Anas berharap, segala prestasi yang telah ditorehkan bisa ditingkatkan pada tahun 2020, dan hal-hal yang belum terealisasi, segera bisa diwujudkan.
"Semoga pada tahun 2020 yang cukup berat karena bersamaan dengan tahun politik ini, Banyuwangi terus berprestasi," kata Bupati Banyuwangi dua periode itu.
Habib Syech mengaku merasa bahagia bisa melewati pergantian tahun di Banyuwangi, dan bahkan Habib Syeh datang bersama keluarga besarnya.
"Saat ditawari Pak Bupati untuk bershalawat pada malam tahun baru 2020 di Banyuwangi, saya langsung menyatakan siap," katanya.
Menurut Habib Syech, Banyuwangi telah menjadi rumah kedua bagi keluarga besarnya, keramahan penduduknya serta keindahan alamnya menjadikan Banyuwangi jadi pilihan liburan bagi keluarganya.
Shalawat bersama Habib Syech yang bertepatan dengan hari libur ini pun jadi berita baik bagi Syekhermania (julukan bagi penggemar Habib Syech).
Banyak pecinta shalawat dari luar kota yang hadir ke Banyuwangi, demi hadir pada acara itu. Semua larut dengan lantunan shalawat ulama asal Solo itu.
Tak hanya bershalawat, warga yang hadir juga diajak bermanfaat dan berefleksi di akhir tahun 2019 bersama Ustaz Yusuf Mansur.
Pengasuh Pesantren Darul Quran yang memiliki cabang di berbagai daerah di nusantara itu, mengajak warga Banyuwangi untuk merenungkan faidah shalawat.
Dengan berselawat, jata Yusuf Mansur, segala hajat bisa terkabul, dan segala persoalan pun bisa terselesaikan. Ustadz Yusuf Mansur menceritakan kisah nyata seorang anak muda dari pelosok yang ingin kuliah di Madinah. Berkah membaca shalawat setiap selesai shalat, doanya terkabul lewat jalur yang tak disangka-sangka.
"Jadi, jika ada yang masih punya masalah, punya hajat di tahun 2019 ini belum selesai, terus membaca shalawat setiap waktu. Dengan izin Allah, saya yakin 2020 selesai semua," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020