Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur, Farid Anwar menyatakan layanan medis di Puskesmas Waru tidak terganggu banjir yang melanda wilayah itu, Rabu.
"Pelayanan tidak terganggu," kata Farid kepada ANTARA per telepon, Rabu sore.
Farid juga membenarkan Puskesmas Waru dilanda banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu.
Luapan air selokan/kaki yang ada di belakang puskesmas menjebol pagar puskesmas hingga air masuk ke halaman.
"Sekarang sedang dilakukan pembersihan material dan membersihkan selokan," katanya, menjelaskan.
Selain menjebol pagar Puskesmas Waru, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu juga menyebab banyak pohon tumbang dan tanah longsor. Antara lain terjadi di Desa Waru Barat dan Desa Waru Timur.
Pusat Kesehatan Masyarakat lainnya yang juga sempat terganggu akibat hujan deras disertai angin kencang di awal tahun 2020 ini adalah Puskesmas Pasean.
Salah satu ruangan di puskesmas ini sempat tergenang air akibat ada genteng bocor, tapi kini sudah teratasi dan tidak sampai membuat layanan medis lumpuh.
Petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri sudah dikerahkan untuk membantu membersihkan material longsoran tanah dan memotong pohon roboh yang menutup akses jalan.
"Yang terdampak angin kencang disertai hujan deras di Waru tadi adalah pagar Puskesmas Waru, bangunan bengkel kendaraan bermotor, serta Jalan Desa Waru Barat menuju Desa Waru Timur tertutup longsor," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Kecamatan Waru memang termasuk salah satu kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan yang rawan terjadi bencana alam berupa angin kencang dan tanah longsor.
Kecamatan lainnya yang juga rawan bencana alam adalah Kecamatan Palengaan, Pegantenan, Pakong, Proppo, Kecamatan Pademawu, Tlanakan dan Kecamatan Pamekasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pelayanan tidak terganggu," kata Farid kepada ANTARA per telepon, Rabu sore.
Farid juga membenarkan Puskesmas Waru dilanda banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu.
Luapan air selokan/kaki yang ada di belakang puskesmas menjebol pagar puskesmas hingga air masuk ke halaman.
"Sekarang sedang dilakukan pembersihan material dan membersihkan selokan," katanya, menjelaskan.
Selain menjebol pagar Puskesmas Waru, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu juga menyebab banyak pohon tumbang dan tanah longsor. Antara lain terjadi di Desa Waru Barat dan Desa Waru Timur.
Pusat Kesehatan Masyarakat lainnya yang juga sempat terganggu akibat hujan deras disertai angin kencang di awal tahun 2020 ini adalah Puskesmas Pasean.
Salah satu ruangan di puskesmas ini sempat tergenang air akibat ada genteng bocor, tapi kini sudah teratasi dan tidak sampai membuat layanan medis lumpuh.
Petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri sudah dikerahkan untuk membantu membersihkan material longsoran tanah dan memotong pohon roboh yang menutup akses jalan.
"Yang terdampak angin kencang disertai hujan deras di Waru tadi adalah pagar Puskesmas Waru, bangunan bengkel kendaraan bermotor, serta Jalan Desa Waru Barat menuju Desa Waru Timur tertutup longsor," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Kecamatan Waru memang termasuk salah satu kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan yang rawan terjadi bencana alam berupa angin kencang dan tanah longsor.
Kecamatan lainnya yang juga rawan bencana alam adalah Kecamatan Palengaan, Pegantenan, Pakong, Proppo, Kecamatan Pademawu, Tlanakan dan Kecamatan Pamekasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020