Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok pada masa liburan natal dan tahun baru masih dalam batas wajar yang dapat ditolerir.

Mantan Menteri Sosial itu saat melakukan inspeksi di sejumlah pasar tradisional wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, mendapati harga sejumlah bahan kebutuhan pokok naik di kisaran Rp1.000 hingga 2 ribu.   

"Seperti telur, daging ayam, beras medium dan gula medium tadi saya lihat kenaikannya berkisar antara Rp1.000 hingga 2 ribu. Saya kira untuk 'peak season' natal dan tahun baru kenaikan harga segitu masih dalam koridor yang bisa ditolerir," katanya kepada wartawan saat ditemui usai inspeksi di Pasar Tambakrejo Surabaya.


Untuk harga bawang merah kenaikannya terpantau mencapai Rp10 ribu, Khofifah juga menilai  wajar mengingat memasuki musim hujan suplai dari petani bawang merah di Nganjuk dan Probolinggo turun, sementara permintaan meningkat seiring dengan peak season natal dan tahun baru.

"Saya pastikan tidak ada impor bawang merah di Jawa Timur. Kalau stoknya kurang nanti akan saya ambilkan dari petani di Brebes, Jawa Tengah," ujarnya.    

Sedangkan sejumlah harga barang kebutuhan pokok lainnya seperti cabai rawit dan merah, serta bawang putih terpantau turun.

"Untuk daging sapi berbagai varian harganya saya lihat tadi dalam posisi stabil," katanya.

Karena kenaikan sejumlah bahan pokok dinilai masih dalam tahap yang wajar, Khofifah memastikan tidak ada operasi pasar selama musim liburan natal dan tahun baru. 

"Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah memantau harga-harga kebutuhan pokok ini sejak 16 hari yang lalu dan akan terus kami pantau hingga tahun baru nanti. Ada 25 pasar tradisional di seluruh wilayah Jawa Timur yang kami pantau, salah satunya di Pasar Tambakrejo Surabaya ini," ucapnya.  

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menjamin seluruh stok bahan kebutuhan pokok di wilayah Jawa Timur selama liburan natal 2019 dan tahun baru 2020 masih aman. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019