Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melantik sebanyak 127 orang pejabat yang terdiri dari pejabat administrator (eselon III) dan pengawas (eselon IV) serta pengukuhan jabatan fungsional tertentu di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan, saat ini dibutuhkan percepatan dan mengajak semua ASN untuk bekerja lebih baik.
"Selama ini kita sudah bekerja sebaik-baiknya. Saya ucapkan banyak terima kasih. Ke depan, saya mengajak bapak ibu semuanya untuk bekerja lebih smart lagi," katanya di sela pelantikan di Ruang Soekarno Hatta BKPPD Kota Kediri, Jumat.
Wali Kota juga mengatakan Presiden meminta agar dalam bekerja lebih kreatif, terutama di pelayanan harus mempunyai sistem yang baik.
"Nanti di pemda semua yang biasa-biasa saja (akan) dikerjakan sistem. Ini dirancang dan semua nanti berinduk di kominfo," kata dia.
Mas Abu, sapaan akrab wali kota, juga menegaskan pelayanan kepada masyarakat harus semakin baik.
"Ini yang masih sering banyak komplain di pelayanan. Kita harus melayani dengan baik. Kritik paling banyak itu bukan di kotak saran tapi melalui sosial media. Untuk itu harus ada yang aktif mengawasi sosial media," ujar dia.
Mas Abu juga meminta agar ASN memiliki pemecahan masalah yang baik. Permasalahan ke depan akan semakin banyak dan ASN harus mampu memecahkannya.
"Sebagai ASN harus punya trik bagaimana memecahkan masalah. Peraturan kita lebih lambat daripada perkembangan, jadi harus lebih luwes. Makanya sering-sering briefing atau rapat-rapat kecil," ujar Mas Abu.
Dalam pelantikan ini, terdapat 27 pejabat eselon III yang dilantik, di antaranya Budi Waluyo menjabat Sekretaris Dinas Kersipan dan Perpustakaan, Zachrie Ahmad (Kepala Bagian Administrasi Perekonomian), Marheni Sita (Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika), dan Tri Krisminarko (Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD).
Selain itu, di jajaran eselon IV sebanyak 75 orang dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 25 orang.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, asisten, staf ahli, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan, saat ini dibutuhkan percepatan dan mengajak semua ASN untuk bekerja lebih baik.
"Selama ini kita sudah bekerja sebaik-baiknya. Saya ucapkan banyak terima kasih. Ke depan, saya mengajak bapak ibu semuanya untuk bekerja lebih smart lagi," katanya di sela pelantikan di Ruang Soekarno Hatta BKPPD Kota Kediri, Jumat.
Wali Kota juga mengatakan Presiden meminta agar dalam bekerja lebih kreatif, terutama di pelayanan harus mempunyai sistem yang baik.
"Nanti di pemda semua yang biasa-biasa saja (akan) dikerjakan sistem. Ini dirancang dan semua nanti berinduk di kominfo," kata dia.
Mas Abu, sapaan akrab wali kota, juga menegaskan pelayanan kepada masyarakat harus semakin baik.
"Ini yang masih sering banyak komplain di pelayanan. Kita harus melayani dengan baik. Kritik paling banyak itu bukan di kotak saran tapi melalui sosial media. Untuk itu harus ada yang aktif mengawasi sosial media," ujar dia.
Mas Abu juga meminta agar ASN memiliki pemecahan masalah yang baik. Permasalahan ke depan akan semakin banyak dan ASN harus mampu memecahkannya.
"Sebagai ASN harus punya trik bagaimana memecahkan masalah. Peraturan kita lebih lambat daripada perkembangan, jadi harus lebih luwes. Makanya sering-sering briefing atau rapat-rapat kecil," ujar Mas Abu.
Dalam pelantikan ini, terdapat 27 pejabat eselon III yang dilantik, di antaranya Budi Waluyo menjabat Sekretaris Dinas Kersipan dan Perpustakaan, Zachrie Ahmad (Kepala Bagian Administrasi Perekonomian), Marheni Sita (Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika), dan Tri Krisminarko (Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD).
Selain itu, di jajaran eselon IV sebanyak 75 orang dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 25 orang.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, asisten, staf ahli, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019