Petugas gabungan Polres Magetan dan Dinas Perhubungan setempat melakukan pemeriksaan jalur rawan kecelakaan dan longsor di jalan tembus Sarangan-Tawangmangu sebagai persiapan menghadapi liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kapolres Magetan AKBP Muhamad Riffai mengatakan jalan tembus Sarangan-Tawangangu yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut merupakan salah satu titik yang dipetakan rawan kecelakaan lalu lintas.
"Jalur Sarangan-Tawangangu yang dipetakan rawan kecelakaan ada di daerah Mojosemi. Selain kecelakaan, jalur tersebut juga rawan longsor di saat musim hujan," ujar AKBP Riffai kepada wartawan di Magetan, Kamis.
Menurut dia, jalan tembus Sarangan-Tawangmangu tersebut sangat ramai dilalui kendaraan. Terutama mobil pribadi dan terlebih saat momentum liburan Natal dan tahun baru.
Untuk itu, di titik rawan kecelakaan tersebut telah dipasangi pembatas jalan bersilinder putar atau rolling barrier system.
Adapun rolling barrier tersebut dipasang dengan tujuan meminimalisasi fatalitas kecelakaan agar kendaraan tidak masuk ke jurang.
Pihaknya mengimbau para pengguna jalan yang melewati jalur tersebut untuk berhati-hati. Jika sedang hujan deras, angin kencang, ataupun berkabut, pengendara diimbau lebih baik berhenti di tempat yang aman untuk beristirahat.
Sementara, data Dinas Perhubungan Magetan menyebutkan, terdapat dua titik di sepanjang jalan tembus Sarangan-Tawangangu yang dipasangi rolling barrier, yakni di pertigaan bawah Taman Plaosan dan wilayah Mojosemi.
Adapun, pemasangan rolling barrier tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Satu-satunya tempat yang dipasang pembatas jalan dengan sistem rolling barrier di Jatim hanya di Magetan tersebut.
Diharapkan, dengan pemasangan pembatas jalan sistem baru tersebut, tingkat fatalitas kecelakaan di jalan tembus Sarangan-Tawangmangu dapat diminimalisir.
Data Dishub setempat mencatat, selama 2018 terdapat enam korban meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kapolres Magetan AKBP Muhamad Riffai mengatakan jalan tembus Sarangan-Tawangangu yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut merupakan salah satu titik yang dipetakan rawan kecelakaan lalu lintas.
"Jalur Sarangan-Tawangangu yang dipetakan rawan kecelakaan ada di daerah Mojosemi. Selain kecelakaan, jalur tersebut juga rawan longsor di saat musim hujan," ujar AKBP Riffai kepada wartawan di Magetan, Kamis.
Menurut dia, jalan tembus Sarangan-Tawangmangu tersebut sangat ramai dilalui kendaraan. Terutama mobil pribadi dan terlebih saat momentum liburan Natal dan tahun baru.
Untuk itu, di titik rawan kecelakaan tersebut telah dipasangi pembatas jalan bersilinder putar atau rolling barrier system.
Adapun rolling barrier tersebut dipasang dengan tujuan meminimalisasi fatalitas kecelakaan agar kendaraan tidak masuk ke jurang.
Pihaknya mengimbau para pengguna jalan yang melewati jalur tersebut untuk berhati-hati. Jika sedang hujan deras, angin kencang, ataupun berkabut, pengendara diimbau lebih baik berhenti di tempat yang aman untuk beristirahat.
Sementara, data Dinas Perhubungan Magetan menyebutkan, terdapat dua titik di sepanjang jalan tembus Sarangan-Tawangangu yang dipasangi rolling barrier, yakni di pertigaan bawah Taman Plaosan dan wilayah Mojosemi.
Adapun, pemasangan rolling barrier tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Satu-satunya tempat yang dipasang pembatas jalan dengan sistem rolling barrier di Jatim hanya di Magetan tersebut.
Diharapkan, dengan pemasangan pembatas jalan sistem baru tersebut, tingkat fatalitas kecelakaan di jalan tembus Sarangan-Tawangmangu dapat diminimalisir.
Data Dishub setempat mencatat, selama 2018 terdapat enam korban meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019