![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/339075/relawan-risma-selamanya-gelar-flash-mob-di-surabaya&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/12/15/risma-selamanya3.jpeg&description=Relawan Risma Selamanya gelar "flash mob" di Surabaya){kind=link}
Puluhan warga yang tergabung dalam Relawan Risma Selamanya yang sebelumnya mendeklarasi dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, kini menggelar flash mob atau tarian massal bertepatan acara Car Free Day di Taman Bungkul, Kota Surabaya, Jatim, Minggu.
Koordinator acara sekaligus korwil Risma Selamanya Surabaya Barat, Rosikin, mengatakan bahwa aksi kali ini adalah bentuk dukungan kepada Bu Risma untuk melanjutkan kiprahnya di Kota Surabaya.
"Nilai-nilai kepemimpinan, visi, dan misi Bu Risma harus tetap ada. Kami mendukung Bu Risma untuk terus berkiprah di Surabaya. Jika memang aturannya tak bisa lagi menjadi wali kota, maka Bu Risma harus menunjuk siapa penggantinya," kata Rosikin.
Selain melakukan tarian massal, mereka meneriakkan yel-yel dukungan. Tak lama kemudian, beberapa dancer melakukan gerakan diikuti para relawan.
Aksi tersebut langsung menarik animo warga Surabaya. Banyak dari mereka yang bergabung ikut menari. Bahkan tak sedikit yang mengabadikan aksi tersebut dengan gawai mereka.
Menurut Rosikin, Surabaya tiak bisa dipasrahkan kepada sosok sembarangan sebab masa depan kota pahlawan itu yang jadi taruhannya.
Surabaya, lanjut dia, butuh sosok seperti Bu Risma yakni sosok yang memiliki kepakaran dalam pembangunan kota, memahami birokrasi, punya prestasi, sering blusukan, total dalam bekerja untuk warga, cerdas, dan diterima kaum milenial.
"Saya kira, tokoh-tokoh yang belakangan ini muncul dan menyatakan diri siap maju sebagai calon wali kota atau calon wakil wali kota belum memenuhi kriteria itu," katanya.
Flash mob yang digelar relawan Risma Selamanya juga menampilkan yel-yel dan ragam tulisan kreatif, di antaranya "Risma Wani" dan "Viva La Risma." Sebagai pengiring gerakan tarian, ada pula jingle yang diciptakan spontan, berisi lirik "Acungkan jempol, Risma Love You Pol."
Selain itu, tak jauh dari lokasi flash mob, terdapat manekin berupa Joker. Tokoh villain dari Gotham tersebut menarik perhatian masyarakat karena membawa tulisan, "Kami tidak gila, hanya ingin Risma Selamanya".
"Ya ini bentuk kreativitas warga Surabaya dalam menyuarakan aspirasinya. Bahwa keinginan supaya visi misi Risma bisa terus berlanjut harusnya disampaikan tanpa paksaan karena memang warga Surabaya sudah dari dulu mencintai Bu Risma," kata Lailiana Indriawati, juru bicara sekaligus Korwil Risma Selamanya Surabaya Pusat.
Anak muda yang ikut menikmati hiburan aksi Risma Selamanya, Ova Abdur menyatakan bahwa aksi semacam ini perlu didukung.
"Jangan sampai Surabaya ke depannya dipimpin oleh orang yang salah. Harus Risma, atau setidaknya yang punya visi misi, kerja nyata, dan kemampuan seperti Risma. Siapapun yang jadi di pilihan wali kota nantinya, sekali lagi wajib punya semangat Risma dalam dadanya, dalam kerjanya," ujar warga Surabaya Selatan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Koordinator acara sekaligus korwil Risma Selamanya Surabaya Barat, Rosikin, mengatakan bahwa aksi kali ini adalah bentuk dukungan kepada Bu Risma untuk melanjutkan kiprahnya di Kota Surabaya.
"Nilai-nilai kepemimpinan, visi, dan misi Bu Risma harus tetap ada. Kami mendukung Bu Risma untuk terus berkiprah di Surabaya. Jika memang aturannya tak bisa lagi menjadi wali kota, maka Bu Risma harus menunjuk siapa penggantinya," kata Rosikin.
Selain melakukan tarian massal, mereka meneriakkan yel-yel dukungan. Tak lama kemudian, beberapa dancer melakukan gerakan diikuti para relawan.
Aksi tersebut langsung menarik animo warga Surabaya. Banyak dari mereka yang bergabung ikut menari. Bahkan tak sedikit yang mengabadikan aksi tersebut dengan gawai mereka.
Menurut Rosikin, Surabaya tiak bisa dipasrahkan kepada sosok sembarangan sebab masa depan kota pahlawan itu yang jadi taruhannya.
Surabaya, lanjut dia, butuh sosok seperti Bu Risma yakni sosok yang memiliki kepakaran dalam pembangunan kota, memahami birokrasi, punya prestasi, sering blusukan, total dalam bekerja untuk warga, cerdas, dan diterima kaum milenial.
"Saya kira, tokoh-tokoh yang belakangan ini muncul dan menyatakan diri siap maju sebagai calon wali kota atau calon wakil wali kota belum memenuhi kriteria itu," katanya.
Flash mob yang digelar relawan Risma Selamanya juga menampilkan yel-yel dan ragam tulisan kreatif, di antaranya "Risma Wani" dan "Viva La Risma." Sebagai pengiring gerakan tarian, ada pula jingle yang diciptakan spontan, berisi lirik "Acungkan jempol, Risma Love You Pol."
Selain itu, tak jauh dari lokasi flash mob, terdapat manekin berupa Joker. Tokoh villain dari Gotham tersebut menarik perhatian masyarakat karena membawa tulisan, "Kami tidak gila, hanya ingin Risma Selamanya".
"Ya ini bentuk kreativitas warga Surabaya dalam menyuarakan aspirasinya. Bahwa keinginan supaya visi misi Risma bisa terus berlanjut harusnya disampaikan tanpa paksaan karena memang warga Surabaya sudah dari dulu mencintai Bu Risma," kata Lailiana Indriawati, juru bicara sekaligus Korwil Risma Selamanya Surabaya Pusat.
Anak muda yang ikut menikmati hiburan aksi Risma Selamanya, Ova Abdur menyatakan bahwa aksi semacam ini perlu didukung.
"Jangan sampai Surabaya ke depannya dipimpin oleh orang yang salah. Harus Risma, atau setidaknya yang punya visi misi, kerja nyata, dan kemampuan seperti Risma. Siapapun yang jadi di pilihan wali kota nantinya, sekali lagi wajib punya semangat Risma dalam dadanya, dalam kerjanya," ujar warga Surabaya Selatan ini.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019