Angin kencang melanda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis siang yang menyebabkan sejumlah rumah warga di wilayah itu rusak.

"Lokasi kejadian di Dusun Jatijajar, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan. Saat ini tim sedang menuju tempat kejadian perkara," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono kepada ANTARA per telepon.

Beberapa bangunan di lokasi itu rusak dan pepohonan banyak yang tumbang.

"Berdasarkan laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya bangunan saja dan pepohonan. Tapi jumlah detailnya belum, karena masih dalam pendataan," kata Budi.



Selain tim BPBD Pemkab Pamekasan sejumlah relawan penanggulangan bencana juga diterjunkan ke lokasi kejadian.

Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan, Kecamatan Palengaan termasuk wilayah yang memang rawan bencana alam berupa angin kencang dan puting beliung.

Kecamatan lainnya yang juga rawan angin kencang dan puting beliung adalah Pademawu, Tlanakan, Pegantenan, Pakong dan Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Menurut Budi, musibah bencana alam yang terjadi di Dusun Jatijajar, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan kali ini merupakan kali kedua.

Sebelumnya pada 14 Oktober 2019, bencana puting beliung juga melanda Desa Somalang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, dan musibah ini merusak dua unit bangunan milik warga di desa itu.

Menurut Budi, angin kencang dan puting memang berpotensi terjadi pada saat perubahan musim seperti sekarang ini.

"Oleh karena itu, warga hendaknya lebih waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan," katanya. (*)
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019