Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre IV Madiun memastikan stok pangan beras dan kebutuhan pokok lainnya yang dimilikinya aman menjelang momentum Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kepala Perum Bulog Subdivre IV Madiun Sugeng Hardono mengatakan stok beras yang ada di gudangnya saat ini mencapai 22.000 ton. Stok tersebut sangat cukup hingga tahun depan.

"Stok beras kami sangat cukup untuk mendukung atau back up kegiatan masyarakat. Apalagi yang paling dekat ini adalah momentum Natal dan tahun baru. Kami ready ada sebanyak 22.000 ton setara beras di gudang," ujar Sugeng Hardono kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Senin.

Selain menyiapkan beras, Bulog Madiun juga menyediakan stok pangan lainnya, yakni tepung terigu, minyak goreng, dan gula.

Ia menyatakan, selain menyediakan stok beras dan bahan pokok, pihaknya juga siap melakukan operasi pasar jika terjadi kenaikan harga komoditas yang signifikan di pasaran menjelang Natal dan tahun baru. Operasi pasar (OP) tersebut nantinya digelar bekerja sama dengan pemerintah daerah di wiayah kerjanya dan Bank Indonesia Perwakilan Kediri.

"Untuk operasi pasar, sebenarnya kami sudah lakukan sejak awal tahun dengan nama ketersediaan pasokan stabilisasi harga pangan (KPSH). Jadi kami terus lakukan dan menjelang momentum hari-hari besar, kegiatannya akan kami tambah lagi," kata dia.

Pihaknya menilai, menjelang hari Natal dan tahun baru permintaan bahan pokok, terutama komoditas beras, masih tergolong normal. Hal itu ditunjukkan dengan harga beras di pasaran yang masih cukup stabil.

Sesuai pantauan di Pasar Besar Madiun, harga beras jenis IR 64 mencapai Rp9.000 per kilogram, sedangkan beras premium jenis mentik dan bengawan di kisaran Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019