PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengklaim telah melebihi target produksi dari yang semula dicanangkan di sepanjang tahun 2019.
Direktur Utama PT Pelindo III Doso Agung kepada wartawan di Surabaya, Selasa, menyebut ada kelebihan produksi hingga 5 persen dari target yang direncanakan sepanjang tahun 2019.
Dia menjelaskan pada hari Senin, 2 Desember, PT Pelindo III melakukan rapat kerja untuk mengevaluasi capaian di tahun 2019 serta menyusun target dan rencana kerja baru untuk tahun 2020.
Baca juga: Kementan-Pelindo III bersinergi genjot ekspor tiga kali lipat
Dalam rapat kerja bertajuk sinergi nasional menuju Indonesia maju itu, PT Pelindo III turut menghadirkan perwakilan pemerintah daerah dari delapan provinsi yang menjadi wilayah kerja Pelindo II, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rapat kerja yang dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu juga dihadiri oleh para pejabat dari Kementerian ESDM, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, serta Kemenko Kemaritiman.
"Kami juga mengundang pejabat dari Kejaksaan untuk meningkatkan sinergritas kerja dengan pemerintah daerah di wilayah kerja Pelindo III," ujarnya.
Baca juga: Pelindo III tambah fasilitas jaringan listrik untuk kapal sandar
Menurut dia rapat kerja tersebut juga sekaligus untuk menyamakan persepsi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan BUMN sebagai lokomotif pembangunan sehingga dapat melangkah lebih cepat dan kerja lebih optimal.
Doso secara khusus mengapresiasi capaian Pelindo III di tahun 2019 ini yang melebihi target hingga 5 persen.
"Tahun depan ada beberapa hal strategis yang harus dicapai. Di antaranya pengembangan pelabuhan baru dan kawasannya di Pelabuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur, serta Pelabuhan Santong, Nusa Tenggara Barat," katanya.
Sejumlah pengembangan lainnya yang akan dilakukan pada tahun depan adalah Program Human Capital Global Standard Talent melalui "integrated talent management and learning management", digitalisasi "port industry 4.0", modernisasi alat fasilitas pelabuhan, sinergi dalam rangka ketahanan energi, serta holding BUMN Maritim dan Pelindo Incorporated.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Utama PT Pelindo III Doso Agung kepada wartawan di Surabaya, Selasa, menyebut ada kelebihan produksi hingga 5 persen dari target yang direncanakan sepanjang tahun 2019.
Dia menjelaskan pada hari Senin, 2 Desember, PT Pelindo III melakukan rapat kerja untuk mengevaluasi capaian di tahun 2019 serta menyusun target dan rencana kerja baru untuk tahun 2020.
Baca juga: Kementan-Pelindo III bersinergi genjot ekspor tiga kali lipat
Dalam rapat kerja bertajuk sinergi nasional menuju Indonesia maju itu, PT Pelindo III turut menghadirkan perwakilan pemerintah daerah dari delapan provinsi yang menjadi wilayah kerja Pelindo II, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rapat kerja yang dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu juga dihadiri oleh para pejabat dari Kementerian ESDM, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, serta Kemenko Kemaritiman.
"Kami juga mengundang pejabat dari Kejaksaan untuk meningkatkan sinergritas kerja dengan pemerintah daerah di wilayah kerja Pelindo III," ujarnya.
Baca juga: Pelindo III tambah fasilitas jaringan listrik untuk kapal sandar
Menurut dia rapat kerja tersebut juga sekaligus untuk menyamakan persepsi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan BUMN sebagai lokomotif pembangunan sehingga dapat melangkah lebih cepat dan kerja lebih optimal.
Doso secara khusus mengapresiasi capaian Pelindo III di tahun 2019 ini yang melebihi target hingga 5 persen.
"Tahun depan ada beberapa hal strategis yang harus dicapai. Di antaranya pengembangan pelabuhan baru dan kawasannya di Pelabuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur, serta Pelabuhan Santong, Nusa Tenggara Barat," katanya.
Sejumlah pengembangan lainnya yang akan dilakukan pada tahun depan adalah Program Human Capital Global Standard Talent melalui "integrated talent management and learning management", digitalisasi "port industry 4.0", modernisasi alat fasilitas pelabuhan, sinergi dalam rangka ketahanan energi, serta holding BUMN Maritim dan Pelindo Incorporated.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019