Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) mengapresiasi keberadaan mobil klinik ekspor yang disiagakan di wilayah provinsi setempat, setelah kemarin diresmikan di Surabaya oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Selasa, menyebut keberadaan mobil klinik, yang dikelola oleh Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya itu, merupakan terobosan untuk memacu kinerja ekspor komoditas pertanian di wilayah Jatim.
"Ini adalah langkah yang baik mengingat potensi produk pertanian Jatim sangat besar. Jika ekspor pertanian terus digenjot, saya yakin kinerja sektor pertanian akan naik. Dampak selanjutnya tingkat kesejahteraan petani juga ikut terkerek," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tersebut.
Senada, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Agrobisnis Adik Dwi Putranto, menilai keberadaan mobil klinik ekspor akan semakin mempermudah petani dan pengusaha untuk melakukan ekspor komoditi.
Mobil klinik diinformasikan akan berkeliling untuk menjangkau seluruh masyarakat di seluruh penjuru Jatim. Dengan demikian, mobil klinik juga memberikan literasi dan edukasi secara masif, sehingga bisa membuka harapan masyarakat, khususnya petani dan pengusaha, untuk bisa melakukan ekspor komoditinya.
"Keberadaan mobil klinik menjadi jawaban atas akses ekspor yang selama ini tidak terkonfirmasi. Setiap produsen skala menengah bisa terkonsolidasi dengan adanya mobil klinik ekspor keliling ini," katanya.
Masyarakat akan memperoleh informasi terkait syarat apa saja untuk bisa melakukan ekspor suatu komoditi, tanpa jauh-jauh datang ke kantor pusat.
"Apabila mobil klinik bisa menjangkau semua tatanan masyarakat, maka target tiga kali lipat ekspor yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI akan bisa terealisasi, " ujar Adik, yang disebut sebagai calon kuat Ketua Kadin Jatim yang akan menggantikan kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Selasa, menyebut keberadaan mobil klinik, yang dikelola oleh Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya itu, merupakan terobosan untuk memacu kinerja ekspor komoditas pertanian di wilayah Jatim.
"Ini adalah langkah yang baik mengingat potensi produk pertanian Jatim sangat besar. Jika ekspor pertanian terus digenjot, saya yakin kinerja sektor pertanian akan naik. Dampak selanjutnya tingkat kesejahteraan petani juga ikut terkerek," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tersebut.
Senada, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Agrobisnis Adik Dwi Putranto, menilai keberadaan mobil klinik ekspor akan semakin mempermudah petani dan pengusaha untuk melakukan ekspor komoditi.
Mobil klinik diinformasikan akan berkeliling untuk menjangkau seluruh masyarakat di seluruh penjuru Jatim. Dengan demikian, mobil klinik juga memberikan literasi dan edukasi secara masif, sehingga bisa membuka harapan masyarakat, khususnya petani dan pengusaha, untuk bisa melakukan ekspor komoditinya.
"Keberadaan mobil klinik menjadi jawaban atas akses ekspor yang selama ini tidak terkonfirmasi. Setiap produsen skala menengah bisa terkonsolidasi dengan adanya mobil klinik ekspor keliling ini," katanya.
Masyarakat akan memperoleh informasi terkait syarat apa saja untuk bisa melakukan ekspor suatu komoditi, tanpa jauh-jauh datang ke kantor pusat.
"Apabila mobil klinik bisa menjangkau semua tatanan masyarakat, maka target tiga kali lipat ekspor yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI akan bisa terealisasi, " ujar Adik, yang disebut sebagai calon kuat Ketua Kadin Jatim yang akan menggantikan kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019