Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku sudah mengetahui insiden ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) yang membuat dua orang anggota TNI terluka.

"Ya saya juga baru dengar tadi pagi, kita lihat perkembangan penyelidikan investigasi yah," kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (KemHan) Jakarta Pusat, Selasa.



Mengenai granat asap yang diduga menjadi penyebab ledakan, kata dia, dirinya tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat bersabar atas penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.

"Saya tidak tahu yah. Nanti kan ada pihak yang selidiki, (infonya granat asap) saya tidak tahu, jangan tanya saya. Kita tunggu nanti," katanya.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Satu orang anggota TNI mengalami luka berat akibat luka tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap.

"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tetapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolahraga di kawasan Monas.

"Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.


Tetap Buka

Kawasan Monumen Nasional di Jakarta Pusat tetap beroperasi normal dan dibuka untuk umum, meski pada Selasa pagi terjadi ledakan granat asap di Taman Monas sisi utara.

"Kita tetap buka Monas seperti biasa. masyarakat kan tetap beraktivitas normal ya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam konperensi pers di Kawasan Monas dekat TKP, Selasa.

Meski berada di daerah Ring 1, Gatot Eddy mengatakan tidak ada peningkatan pengamanan pascaledakan yang terjadi di seberang Kementerian Dalam Negeri itu.

Senada dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono juga mengatakan kondisi pengamanan tetap berjalan seperti biasa.

 "Usai 'police line' dibuka silahkan saja wartawan mau ninjau lokasi sehingga bisa diketahui tidak ada kejadian yang luar biasa. Ini semua akan kembali seperti biasa normal," kata Eko Margiyono.



Dibukanya kembali Monas untuk umum juga dibenarkan oleh Kasubag TU Kawasan Monumen Nasional Arista saat ditemui di kantornya.

"Iya tadi sempat kami tutup sekitar pukul 10.00 WIB. Namun begitu ada arahan dibuka kembali ya kami tetap beroperasi seperti biasa," kata Arista. (*)

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019