Paralympian (atlet difabel) yang tergabung dalam Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jember berhasil menyabet dua medali emas dan dua medali perak dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik NPCI Jawa Timur 2019 yang berlangsung di lapangan Thor Surabaya.
"Dua medali emas tersebut berhasil diraih oleh Zainul Arifin di nomor lari 100 meter putra disabilitas daksa lower (kaki) dan di nomor lompat jauh disabilitas daksa lower," kata Ketua NPCI Jember Kusbandono di Jember, Senin.
Menurutnya Zainul berhasil mengalahkan rekan kontingen di NPCI Jember Lutfi Nur Rahmat yang pernah meraih medali emas lari 200 meter pada saat Kejurnas NPCI 2019 di Surakarta pada 25 Oktober 2019.
"Sedangkan untuk dua medali perak diraih Lutfi Nur Rahmat di nomor lari 100 meter putra disabilitas daksa lower dan Nabila Fairuzaturahma di nomor lompat jauh disabilitas rungu wicara," tuturnya.
Ia menjelaskan Kontingen NPCI Jember dalam ajang Kejurda atletik NPCI Jatim 2019 memberangkatkan sebanyak tujuh paralympian yang turun pada lima jenis lomba dan empat ofisial dengan target tiga medali, sehingga perolehan tersebut telah mencapai target yang ditetapkan.
"Pencapaian medali di Kejurda Jatim kali ini telah melampaui target yang ditetapkan yaitu tiga medali dan alhamdulillah kami dapat empat medali yakni dua emas dan dua perak," katanya.
Proses pemberangkatan kontingen NPCI Jember yang awalnya menggunakan dana mandiri dengan mengandalkan gerakan 'saweran' dari beberapa tokoh masyarakat, pengusaha dan politisi tersebut juga membuat Pemkab Jember turun tangan disaat proses penggalangan dana berlangsung.
Kusbandono mengatakan pembinaan yang dilakukan oleh NPCI Jember terhadap potensi yang dimiliki paralympian Jember masih sebatas temporer dengan menggunakan fasilitas seadanya, serta pelatih yang ada juga belum mencerminkan sebagai organisasi olahraga selayaknya.
"Pascakejuaraan daerah atletik itu, kegiatan latihan akan terus berlanjut untuk mempersiapkan atlet-atlet disabilitas Jember pada ajang pekan paralimpik daerah tahun 2020," ujarnya.
NPCI Kabupaten Jember, lanjut dia, akan terus berbenah dan membina atlet-atlet yang dimiliki karena Jember masih memiliki banyak atlet-atlet terbaik yang siap diikutsertakan dalam berbagai kompetisi.
"Selain cabang olahraga atletik, masih terdapat cabang olahraga lain yang cukup potensial seperti renang, futsal, bulu tangkis, dan tenis, serta tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan cabang olahraga lain seperti boccia, lawnball, catur untuk netra serta angkat berat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dua medali emas tersebut berhasil diraih oleh Zainul Arifin di nomor lari 100 meter putra disabilitas daksa lower (kaki) dan di nomor lompat jauh disabilitas daksa lower," kata Ketua NPCI Jember Kusbandono di Jember, Senin.
Menurutnya Zainul berhasil mengalahkan rekan kontingen di NPCI Jember Lutfi Nur Rahmat yang pernah meraih medali emas lari 200 meter pada saat Kejurnas NPCI 2019 di Surakarta pada 25 Oktober 2019.
"Sedangkan untuk dua medali perak diraih Lutfi Nur Rahmat di nomor lari 100 meter putra disabilitas daksa lower dan Nabila Fairuzaturahma di nomor lompat jauh disabilitas rungu wicara," tuturnya.
Ia menjelaskan Kontingen NPCI Jember dalam ajang Kejurda atletik NPCI Jatim 2019 memberangkatkan sebanyak tujuh paralympian yang turun pada lima jenis lomba dan empat ofisial dengan target tiga medali, sehingga perolehan tersebut telah mencapai target yang ditetapkan.
"Pencapaian medali di Kejurda Jatim kali ini telah melampaui target yang ditetapkan yaitu tiga medali dan alhamdulillah kami dapat empat medali yakni dua emas dan dua perak," katanya.
Proses pemberangkatan kontingen NPCI Jember yang awalnya menggunakan dana mandiri dengan mengandalkan gerakan 'saweran' dari beberapa tokoh masyarakat, pengusaha dan politisi tersebut juga membuat Pemkab Jember turun tangan disaat proses penggalangan dana berlangsung.
Kusbandono mengatakan pembinaan yang dilakukan oleh NPCI Jember terhadap potensi yang dimiliki paralympian Jember masih sebatas temporer dengan menggunakan fasilitas seadanya, serta pelatih yang ada juga belum mencerminkan sebagai organisasi olahraga selayaknya.
"Pascakejuaraan daerah atletik itu, kegiatan latihan akan terus berlanjut untuk mempersiapkan atlet-atlet disabilitas Jember pada ajang pekan paralimpik daerah tahun 2020," ujarnya.
NPCI Kabupaten Jember, lanjut dia, akan terus berbenah dan membina atlet-atlet yang dimiliki karena Jember masih memiliki banyak atlet-atlet terbaik yang siap diikutsertakan dalam berbagai kompetisi.
"Selain cabang olahraga atletik, masih terdapat cabang olahraga lain yang cukup potensial seperti renang, futsal, bulu tangkis, dan tenis, serta tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan cabang olahraga lain seperti boccia, lawnball, catur untuk netra serta angkat berat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019