Tim balap sepeda Indonesia nihil emas pada hari pertama pelaksanaan SEA Games 2019 di Tatlong Bungo, Batangas, Filipina, Minggu, setelah pebalap andalannya yaitu Zaenal Fanani gagal meraih hasil terbaik pada nomor cross country (XCO).
Zaenal Fanani yang datang sebagai unggulan pertama harus mengakui keunggulan lawan. Pebalap Thailand Keerati Sukprasat merebut emas dengan waktu satu jam 36 menit 15 detik. Perak dan perunggu direbut pebalap tuan rumah Nino Surban dan Edmhel John Flores.
Pebalap asal Jawa Timur mengawali balapan dengan bagus karena mampu memimpin dan membukukan waktu 15,03 menit. Namun, di tengah perjalanan langsung ditempel dua pebalap Thailand Keerati Sukprasat dan Adisak Tailangkha pada lap pertama. Satu lap sejauh 4,2 km.
Selain itu dua pebalap tuan rumah yaitu Nino Surban dan Edmhel John Flores juga melakukan tekanan yang sama. Memasuki lap kedua Fanani mulai tertinggal oleh dua pebalap Thailand dan posisinya juga tergeser dua pebalap tuan rumah Filipina.
Balapan sendiri berlangsung enam lap dan pada lap keempat balapan ibarat hanya milik Thailand dan Filipina. Fanani dan Rafika Farisi tertinggal cukup jauh meski upaya terus dilakukan. Kondisi ini bertahan hingga finis. Fanani finis kelima dan Farisi finis keenam.
"Dia terlalu cepat di lap awal. Padahal catatan waktu yang seharusnya dipertahankan 16 menit per lap. Dia malah tembus 15,03 detik. Jelas cukup berat karena lawan terus melakukan tekanan," kata pelatih kepala timnas balap sepeda Dadang Harris Poernomo.
Pebalap Thailand dan Filipina juga tampil cukup apik selama balapan berlangsung. Bahkan selama enam lap membuat penonton berdecak kagum. Saling susul menyusul hingga balapan berakhir.
Sementara itu, manajer tim balap Indonesia Budi Saputra mengatakan balapan sempat akan diubah oleh panitia penyelenggara dengan dalih dikhawatirkan hujan akan turun. Bahkan, pihaknya juga sempat adu argumen karena pemberitahuan dilakukan mendadak.
"Balapan akan dimajukan 10.45. Kami tidak dikasih tau sebelumnya. Padahal jadwal awal 13.30 sesuai dengan technical meeting. Kami tetap minta sesuai dengan jadwal. Akhirnya ada keputusan, balapan dilakukan sesuai jadwal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Zaenal Fanani yang datang sebagai unggulan pertama harus mengakui keunggulan lawan. Pebalap Thailand Keerati Sukprasat merebut emas dengan waktu satu jam 36 menit 15 detik. Perak dan perunggu direbut pebalap tuan rumah Nino Surban dan Edmhel John Flores.
Pebalap asal Jawa Timur mengawali balapan dengan bagus karena mampu memimpin dan membukukan waktu 15,03 menit. Namun, di tengah perjalanan langsung ditempel dua pebalap Thailand Keerati Sukprasat dan Adisak Tailangkha pada lap pertama. Satu lap sejauh 4,2 km.
Selain itu dua pebalap tuan rumah yaitu Nino Surban dan Edmhel John Flores juga melakukan tekanan yang sama. Memasuki lap kedua Fanani mulai tertinggal oleh dua pebalap Thailand dan posisinya juga tergeser dua pebalap tuan rumah Filipina.
Balapan sendiri berlangsung enam lap dan pada lap keempat balapan ibarat hanya milik Thailand dan Filipina. Fanani dan Rafika Farisi tertinggal cukup jauh meski upaya terus dilakukan. Kondisi ini bertahan hingga finis. Fanani finis kelima dan Farisi finis keenam.
"Dia terlalu cepat di lap awal. Padahal catatan waktu yang seharusnya dipertahankan 16 menit per lap. Dia malah tembus 15,03 detik. Jelas cukup berat karena lawan terus melakukan tekanan," kata pelatih kepala timnas balap sepeda Dadang Harris Poernomo.
Pebalap Thailand dan Filipina juga tampil cukup apik selama balapan berlangsung. Bahkan selama enam lap membuat penonton berdecak kagum. Saling susul menyusul hingga balapan berakhir.
Sementara itu, manajer tim balap Indonesia Budi Saputra mengatakan balapan sempat akan diubah oleh panitia penyelenggara dengan dalih dikhawatirkan hujan akan turun. Bahkan, pihaknya juga sempat adu argumen karena pemberitahuan dilakukan mendadak.
"Balapan akan dimajukan 10.45. Kami tidak dikasih tau sebelumnya. Padahal jadwal awal 13.30 sesuai dengan technical meeting. Kami tetap minta sesuai dengan jadwal. Akhirnya ada keputusan, balapan dilakukan sesuai jadwal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019