Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyerap aspirasi berbagai kalangan dalam menyusun program pembangunan ke depan, salah satunya menggandeng dan mengajak kalangan milenial untuk mengabarkan hal yang positif tentang Banyuwangi.

"Kami tidak ingin kebijakan yang diambil pemkab bertentangan dengan generasi milenial. Jika sampai salah mengambil kebijakan, maka akan ditinggalkan oleh mereka. Untuk itu, kami mengajak generasi milenial jadi mitra pembangunan Banyuwangi," ujar Bupati Azwar Anas dalam sambutannya pada Rakor Sinergitas di Hotel El Royal, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

Kelompok usia yang populasinya cukup besar itu dinilai menjadi mitra strategis untuk memajukan daerah. Untuk itu, aspirasi kalangan milenial jadi referensi penting pembangunan.

Menurut ia, apa yang dilakukan oleh generasi milenial mampu mengubah kemapanan yang selama ini ada. Mengutip buku Millenial Kills Everything yang ditulis Yuswohadi, ada 50 bidang yang setidaknya akan ditinggal Generasi Y itu.

"Saya membaca banyak buku yang mengupas perkembangan generasi milenial ini. Ada banyak hal yang dilakukan generasi milenial ini," katanya.

Kata Azwar Anas, generasi milenial akan membunuh dapur karena lebih suka makan di luar.

"Kantor juga akan dibunuh, karena milenial lebih senang ngantor lewat gawai, dan banyak hal lainnya," ujarnya.

Gagasan Bupati Azwar Anas disambut antusias oleh para milenial. Anita, salah satu milenial yang ikut dalam rakor tersebut mengapresiasi berbagai capaian yang telah dilakukan daerahnya.

"Saya kan kuliah di luar kota. Yang saya tahu dari Banyuwangi ini ya festivalnya. Banyak teman-teman saya di luar sana yang senang. Ternyata sekarang saya baru tahu, ada banyak prestasi lainnya yang telah diraih Banyuwangi," kata sarjana lulusan sebuah PTN di Yogyakarta itu.

Di antara program yang menurutnya menarik adalah perhatian pemkab pada sektor pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan.

"Concern program Banyuwangi untuk penguatan SDM sejak dalam kandungan sebagai upaya memberantas kemiskinan, itu saya rasa keren dan Ini patut disebarluaskan," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019