Bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya ke-58, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima dua hibah program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk berupa mobil sky walker dan dump truck, serta dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) berupa mobil boks.

"Memang sengaja penyerahan CSR bertepatan dengan ulang tahun beliau (wali kota) agar ibu selalu teringat kepada Bank Jatim," kata Pemimpin Cabang Utama Bank Jatim Johanes Koento saat serah terima dana hibah CSR secara simbolis di Balai Kota Surabaya, Rabu.

Koento mengatakan, setiap tahun Bank Jatim rutin mendukung program Pemkot Surabaya melalui CSR-nya. Bahkan, tidak tanggung-tanggung untuk tahun 2020, Bank Jatim akan memberi bantuan dengan inovasi lain tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun depan kita ada variasi lain sesuai dengan kebutuhan pemkot, yang penting semua untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Seusai menerima CSR dari Bank Jatim, Pemkot Surabaya kemudian menerima hibah CSR dari Bank BNI berupa satu unit mobil boks. Penyerahan bantuan itu secara simbolis diterima Wali Kota Risma.

Head of Region BNI Wilayah Surabaya, Muhammad Gunawan Putra mengatakan, mobil boks ini digunakan mengangkut laundry hotel yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, khususnya eks-lokalisasi Dolly. Tujuannya adalah berpartisipasi membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan eks lokalisasi.

Gunawan berharap dengan adanya CSR mobil boks ini dapat mempercepat proses pengangkutan hasil laundry dari hotel-hotel yang kerja sama dengan pemkot. "Karena dengan adanya mobil boks ini bisa mempercepat proses pengangkutan hasil laundry yang kerja sama dengan Pemkot Surabaya," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim yang memberikan hibah berupa sky walker dan dump truk. Menurutnya, sky walker ini akan digunakan untuk melakukan pembenahan penerangan jalan umum (PJU), mengingat banyaknya peran PJU di kampung-kampung.

Menurutnya, sky walker ini ada manfaatnya yakni untuk membenahi PJU dan yang kedua adalah untuk perantingan pohon. "Apalagi saat ini cuacanya sangat luar biasa karena itu kita butuh peralatan dan persiapan yang lebih matang," kata Risma.

Ia menjelaskan, dalam menghadapi cuaca saat ini, pihaknya memastikan telah melakukan berbagai persiapan mulai dari perantingan pohon hingga mempersiapkan segala peralatan di 29 pos yang ada.

"Jadi 29 pos ini siap menangani segala kemungkinan yang ada, dan kami sudah mempersiapkan itu," katanya.

Sedangkan untuk bantuan dump truk, Wali Kota Risma menyebut nantinya bakal digunakan untuk membantu percepatan pengangkutan. Apalagi, saat ini masyarakat Kota Surabaya sering melakukan kerja bakti.

Oleh karena itu, kata dia, kendaraan ini dapat digunakan untuk pengangkutan barang-barang lain yang tidak bisa diangkut oleh mobil compactor.

"Karena kalau masyarakat kerja bakti isinya bermacam-macam. Kadang ada pengerukan saluran, ada kursi tamu, sofa dan lainnya. Jadi kami angkutnya pakai dump truk," katanya.

Untuk bantuan mobil boks dari BNI 46 akan digunakan untuk membantu usaha laundry warga eks lokalisasi Dolly di Kecamatan Sawahan. Sebab, selama ini usaha warga eks lokalisasi Dolly yang difasilitasi pemkot itu pesanannya terbilang banyak.

"Sebetulnya kita butuh banyak (mobil box) untuk pengiriman," kata Wali Kota Risma.

Kendati demikian, Wali Kota Risma bersyukur dengan bantuan satu unit mobil boks tersebut. Ia berharap, mobil boks ini bisa mempercepat proses pengiriman barang-barang yang dilaundry. Apalagi, jumlah laundry dari hotel biasanya banyak. "Biasanya kita tempatkan di satu lokasi," katanya.

Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya membantu menyiapkan ruangan yang digunakan sebagai tempat usaha laundry bersama. Usaha laundry tersebut tak dikelola perorangan, melainkan melalui koperasi.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019