Komisi II DPRD Kabupaten Sampang di Pulau Madura, Jawa Timur, mendorong pemkab setempat segera melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah itu, guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Salah satu pasar tradisional yang perlu dilakukan revitalisasi karena kondisinya sangat kumuh adalah pasar tradisional di Kecamatan Kedungdung," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sampang Alan Kaisan di Sampang, Rabu.

Alan mengatakan, saat ini, kondisi pasar tersebut sangat kumuh dan kurang tertata baik. Selain itu, akses transportasi menuju pasar dan di sekitar lokasi pasar semrawut.

"Pemkab Sampang perlu segera membenahi Pasar Tradisional Sentol di Kecamatan Kadungdung tersebut, karena pasar itu merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat," katanya, menjelaskan.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan DPRD Kabupaten Sampang beberapa hari lalu, sarana yang ada di pasar itu tidak memadai, sehingga menyebabkan turunnya daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke pasar tersebut.

"Penataannya kurang bagus, kebersihannya juga tidak terjaga. Padahal semua pedagang kecil maupun lainnya membayar retribusi, artinya antara hak dan kewajiban sangat jauh dari harapan. Di dalam pasar juga sangat kumuh dan saluran air drainase mampet sehingga musim hujan bisa banjir dan becek, termasuk melubernya pedagang ke luar pasar hingga terjadi kemacetan," ujar Alan.

Alan menilai, pasar Tradisional Sentol di Kecamatan Kedungdung, Sampang itu masih banyak yang perlu diperbaiki. Di antaranya, lahan parkir yang belum memadai, penataan lapak pedagang, akses jalan yang sempit, serta pengelolaan pasar tradisional yang masih menyatu dengan pasar hewan.

Ia juga menyarankan, agar ada koordinasi yang baik antara organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola pasar dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Di Kabupaten Sampang, sedikitnya terdapat 26 pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat untuk menjual hasil pertanian mereka, tersebar di 14 kecamatan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019