Pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2019 yang mempertemukan tuan rumah Persela Lamongan melawan Perseru Badak Lampung FC dihentikan wasit pada menit ke-74, karena ada penonton yang masuk ke lapangan di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Rabu.
Masuknya penonton ke lapangan saat laga Persela vs Perseru Badak Lampung itu diduga untuk melancarkan protes terhadap hasil tidak memuaskan tim tuan rumah berjuluk "Laskar Joko Tingkir" dengan skor yang masih 0-0.
Protes pendukung Persela atau biasa disebut "LA Mania" terhadap tim asuhan Nil Maizar ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal laga. Mereka memasang spanduk yang berisi tulisan kekecewaan terhadap manajemen Persela yang tidak bisa mengangkat prestasi tim.
Akibatnya, tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan tersebut terancam degradasi, karena di laga-laga terakhir tidak pernah meraih hasil positif yang mengangkat posisi tim dari zona degradasi di klasemen sementara.
Puncak kekecewaan terjadi di laga melawan Perseru Badak Lampung, tepatnya pada menit ke-69 saat pemain depan Persela Alex Dos Santos gagal menyelesaikan eksekusi penalti sehingga tuan rumah Persela juga gagal mencetak gol.
Akibatnya, sejumlah penonton tuan rumah Persela pun langsung melakukan pembakaran di dalam stadion dan tiba-tiba merengsek ke lapangan sambil membawa tulisan sindiran terhadap manajemen Persela Lamongan.
Hingga saat ini situasi di Stadion Surajaya Lamongan masih disterilkan aparat keamanan dan pertandingan masih dihentikan karena kurang kondusifnya area di dalam stadion.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Masuknya penonton ke lapangan saat laga Persela vs Perseru Badak Lampung itu diduga untuk melancarkan protes terhadap hasil tidak memuaskan tim tuan rumah berjuluk "Laskar Joko Tingkir" dengan skor yang masih 0-0.
Protes pendukung Persela atau biasa disebut "LA Mania" terhadap tim asuhan Nil Maizar ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal laga. Mereka memasang spanduk yang berisi tulisan kekecewaan terhadap manajemen Persela yang tidak bisa mengangkat prestasi tim.
Akibatnya, tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan tersebut terancam degradasi, karena di laga-laga terakhir tidak pernah meraih hasil positif yang mengangkat posisi tim dari zona degradasi di klasemen sementara.
Puncak kekecewaan terjadi di laga melawan Perseru Badak Lampung, tepatnya pada menit ke-69 saat pemain depan Persela Alex Dos Santos gagal menyelesaikan eksekusi penalti sehingga tuan rumah Persela juga gagal mencetak gol.
Akibatnya, sejumlah penonton tuan rumah Persela pun langsung melakukan pembakaran di dalam stadion dan tiba-tiba merengsek ke lapangan sambil membawa tulisan sindiran terhadap manajemen Persela Lamongan.
Hingga saat ini situasi di Stadion Surajaya Lamongan masih disterilkan aparat keamanan dan pertandingan masih dihentikan karena kurang kondusifnya area di dalam stadion.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019