Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan pembahasan serta konsultasi publik tentang pemaparan konsep akhir rencana detail tata ruang (RDTR), peraturan zonasi dan integrasi kajian lingkungan hidup strategis RDTR guna mendukung One Single Submission (OSS) di Kota Kediri.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kediri Enny Endarjati, Selasa, mengatakan, Kota Kediri memiliki luas 63,40 kilometer persegi (km2) dengan potensi alam yang bisa dibilang hampir tidak ada.

Karena itu, Kota Kediri lebih bergerak sebagai kota jasa dan perdagangan. Dengan luas wilayah yang tak begitu besar tersebut Kota Kediri perlu diatur detail tata ruangnya agar optimal.

"Sebagaimana tujuan diadakan kegiatan ini salah satunya yaitu agar terciptanya percepatan RDTR sehingga progam OSS di Kota Kediri dapat berjalan optimal. Yang pada akhirnya memberikan masyarakat kemudahan untuk berusaha," katanya.

Enny menambahkan, pada tahun 2015-2016, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan rebranding Kota Kediri setelah berdiskusi dengan Prof. Rhenald Kasali sehingga kota ini fokus pada perdagangan, jasa dan pendidikan. Dengan tagline-nya Harmoni Kediri The Service City.

"Ada beberapa pekerjaan yang masih perlu kami lakukan untuk merealisasikannya, sehingga kota ini nantinya benar-benar menjadi pilihan untuk investasi, menempuh pendidikan, mendapatkan layanan jasa maupun berdagang," ujar dia.

Enny juga berpesan untuk mengantisipasi tantangan 10 tahun ke depan dan merumuskan berbagai solusinya bersama-sama dalam forum ini.

"Mari bekerja bagi kemajuan Kota Kediri. Mudah-mudahan kontribusi kita dicatat sebagai amal salih dan mendapat balasan dari Allah," kata dia.

Sementara itu, perwakilan Direktorat Perencanaan Tata Ruang Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Hendro Pratikno mengatakan penyusunan RDTR Kota Kediri ini sudah dimulai bulan Juli 2019.

"Pertemuan ini adalah pertemuan yang ketiga. Oktober kami juga sudah lakukan focus group discussion. Dua hari ini ada tiga agenda yang kami lakukan penyusunan RDRT, KLHS, dan peraturan zonasi," ujar Hendro

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kediri Enny Endarjati, Direktorat Perencanaan Tata Ruang Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Hendro Pratikno, juga perwakilan OPD terkait tingkat Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Kediri, akademisi Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB, serta Tim Penyusun Paparan Indikasi Program dan Integrasi KLHS RDTR BWP Kota Kediri. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019