Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memprioritaskan guru agama pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 dengan jumlah mencapai 1.133 formasi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono di Surabaya, Selasa mengatakan guru agama paling banyak dibuka formasinya karena tidak bisa digantikan dengan guru pelajaran lain.

"Selain itu Kemenag juga tidak menyalurkan guru agama di sekolah yang berada di naungan Kemendikbud. Karena pasokan guru agama dari Kemenag disalurkan ke madrasah," ujarnya.

Meskipun diangkat oleh Kemendikbud, Hudiyono mengatakan nantinya guru Agama juga akan disertifikasi oleh Kemenag untuk memastikan kualitasnya.

Mengenai teknis penyaluran CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono mengungkapkan penyebaran akan dilakukan menyesuaikan kebutuhan sekolah.

"Diprioritaskan yang tidak ada PNS dan yang memiliki kekurangan guru paling banyak," kata dia.

Terpisah, Kepala SMAN 2 Surabaya, Tatik Kustini mengatakan pihaknya merasakan kekurangan guru karena sejumlah pelajaran prioritas saat ini juga membutuhkan guru PNS.

"Kebutuhan guru di SMAN 2 Surabaya yang mendesak untuk mata pelajaran penjasorkes, agama, fisika, kimia, matematika dan sejarah," katanya.

Kekurangan guru ini rata-rata satu guru di tiap pelajaran. Hal itu, menurut dia, karena guru PNS yang sebelumnya menjadi pengampi pada pelajaran telah pensiun dan pindah tugas jadi pengawas.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019