Polres Sampang, Jawa Timur mempersiapkan sebanyak 1.380 personel guna mengamankan pelaksanaan pilkades serentak di wilayah itu yang akan digelar 21 November 2019.
"Apel pasukan terkait pengamanan pilkades serentak ini telah digelar tadi pagi, di Lapangan Merdeka Barat, Kecamatan Ketapang," kata Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro, Senin.
Kapolres menjelaskan, ke-1.380 personel itu merupakan personel gabungan dari unsur TNI dan Polri.
Mereka itu akan mengamankan pelaksanaan pilkades serentak di 38 desa di Kabupaten Sampang.
Kapolres menjelaskan, pada apel tersebut sekaligus bahwa pola pengamanan pesta demokrasi di tingkat desa itu salah satunya membangun silaturahmi antarpara calon kepala desa (cakades).
"Seluruh personil keamanan pilkades mulai hari ini disebar ke tiap desa, silaturahmi dengan cakades untuk menyampaikan agar sama-sama memberikan pemahaman kepada pendukungnya mewujudkan Pilkades yang aman dan damai," kata Didit.
Dirinya juga menerangkan, pelaksanaan Pilkades di Sampang dibagi tiga kategori yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Untuk desa kurang rawa akan dijaga 15 personel, desa rawan dijaga 30 personel. Sementara kategori sangat rawan akan ditempatkan 45 personel.
Hal ini dilakukan selain memberikan rasa aman kepada masyarakat juga untuk memastikan pelaksanaan pilkades berjalan dengan jujur dan adil.
"Masyarakat diharapkan agar menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nurani dan terpenting tidak mudah terprovokasi oleh oknum," ujar Didit.
Perwira dengan dua melati emas di pundaknya ini menegaskan, akan menindak siapapun yang mencoba mengganggu jalannya keamanan demokrasi desa.
Tak hanya itu, pihaknya telah membentuk Tim Satgas Anti Judi Pilkades. Apabila nantinya ditemukan praktik perjudian, petugas akan mengambil tindakan tegas sesuai prosedur hukum.
"Semua yang mengganggu keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkades akan dilibas, masyarakat jangan takut melapor kepada petugas jika melihat dan menemukan praktik perjudian di Pilkades," tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan upaya sosialisasi pilkades damai melalui pemasangan spanduk, pertemuan, dan terutama anggota pada fungsi bhabinkamtibmas.
Hal lain yang juga disampaikan Kapolres Pamekasan dalam kesempatan itu meminta agar para anggota tetap tetap netral dan tidak memihak calon manapun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Apel pasukan terkait pengamanan pilkades serentak ini telah digelar tadi pagi, di Lapangan Merdeka Barat, Kecamatan Ketapang," kata Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro, Senin.
Kapolres menjelaskan, ke-1.380 personel itu merupakan personel gabungan dari unsur TNI dan Polri.
Mereka itu akan mengamankan pelaksanaan pilkades serentak di 38 desa di Kabupaten Sampang.
Kapolres menjelaskan, pada apel tersebut sekaligus bahwa pola pengamanan pesta demokrasi di tingkat desa itu salah satunya membangun silaturahmi antarpara calon kepala desa (cakades).
"Seluruh personil keamanan pilkades mulai hari ini disebar ke tiap desa, silaturahmi dengan cakades untuk menyampaikan agar sama-sama memberikan pemahaman kepada pendukungnya mewujudkan Pilkades yang aman dan damai," kata Didit.
Dirinya juga menerangkan, pelaksanaan Pilkades di Sampang dibagi tiga kategori yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Untuk desa kurang rawa akan dijaga 15 personel, desa rawan dijaga 30 personel. Sementara kategori sangat rawan akan ditempatkan 45 personel.
Hal ini dilakukan selain memberikan rasa aman kepada masyarakat juga untuk memastikan pelaksanaan pilkades berjalan dengan jujur dan adil.
"Masyarakat diharapkan agar menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nurani dan terpenting tidak mudah terprovokasi oleh oknum," ujar Didit.
Perwira dengan dua melati emas di pundaknya ini menegaskan, akan menindak siapapun yang mencoba mengganggu jalannya keamanan demokrasi desa.
Tak hanya itu, pihaknya telah membentuk Tim Satgas Anti Judi Pilkades. Apabila nantinya ditemukan praktik perjudian, petugas akan mengambil tindakan tegas sesuai prosedur hukum.
"Semua yang mengganggu keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkades akan dilibas, masyarakat jangan takut melapor kepada petugas jika melihat dan menemukan praktik perjudian di Pilkades," tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan upaya sosialisasi pilkades damai melalui pemasangan spanduk, pertemuan, dan terutama anggota pada fungsi bhabinkamtibmas.
Hal lain yang juga disampaikan Kapolres Pamekasan dalam kesempatan itu meminta agar para anggota tetap tetap netral dan tidak memihak calon manapun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019