![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/332083/program-pamsimas-menjadi-solusi-atasi-kekurangan-air-di-lumajang&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/11/15/WhatsApp-Image-2019-11-15-at-20.21.10.jpeg&description=Program "Pamsimas" menjadi solusi atasi kekurangan air di Lumajang){kind=link}
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan air di daerahnya.
"Hadirnya Pamsimas diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan air bagi masyarakat di Desa Krasak," kata Thoriq saat meresmikan Pamsimas di Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurut dia, air merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki masyarakat, sehingga dengan adanya daerah yang mengalami krisis air bersih, maka Pemerintah Kabupaten Lumajang wajib hadir untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Program Pamsimas merupakan upaya dari Pemkab Lumajang dalam rangka menyediakan air bersih kepada masyarakat," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu berpesan agar masyarakat secara swadaya melakukan perawatan Pamsimas, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu panjang.
"Kalau sudah ada air bersih, kran air ditutup setelah digunakan, agar warga yang lain juga bisa menggunakan. Pengelolaannya harus sebaik mungkin, transparan, dan terbuka," ujarnya.
Pemkab Lumajang telah melakukan pengkajian terhadap sumber mata air Mrutu yang ke depannya akan dikelola untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Kecamatan Klakah dan Kedungjajang.
"Dengan adanya air bersih, masyarakat Desa Krasak bisa hidup sehat sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat bisa menikmati layanan air bersih," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang Karna Suwandi mengatakan Desa Krasak memiliki jumlah penduduk sekitar 3.799 jiwa atau setara dengan 1.120 KK.
"Dari jumlah tersebut, hanya 47,5 persen atau setara dengan 1.805 jiwa yang terjangkau air bersih, sedangkan sisanya 52,5 persen belum terjangkau air bersih," tuturnya.
Ia mengatakan jumlah sasaran pada program Pamsimas III tahun 2019 sebanyak 200 sambungan rumah atau setara 321 KK (1068 jiwa) di Desa Krasak, meliputi Dusun Krajan, Dusun Manglih, dan Dusun Gugot.
Target pembangunan Pamsimas tahun 2020 tersebar di delapan titik di wilayah utara Kabupaten Lumajang, yakni Desa Penawungan, Desa Wates Kulon, Desa Wono Ayu, Desa Tegal Randu, Desa Manijo, Desa Sumber Wringin, dan Desa Mlawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hadirnya Pamsimas diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan air bagi masyarakat di Desa Krasak," kata Thoriq saat meresmikan Pamsimas di Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurut dia, air merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki masyarakat, sehingga dengan adanya daerah yang mengalami krisis air bersih, maka Pemerintah Kabupaten Lumajang wajib hadir untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Program Pamsimas merupakan upaya dari Pemkab Lumajang dalam rangka menyediakan air bersih kepada masyarakat," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu berpesan agar masyarakat secara swadaya melakukan perawatan Pamsimas, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu panjang.
"Kalau sudah ada air bersih, kran air ditutup setelah digunakan, agar warga yang lain juga bisa menggunakan. Pengelolaannya harus sebaik mungkin, transparan, dan terbuka," ujarnya.
Pemkab Lumajang telah melakukan pengkajian terhadap sumber mata air Mrutu yang ke depannya akan dikelola untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Kecamatan Klakah dan Kedungjajang.
"Dengan adanya air bersih, masyarakat Desa Krasak bisa hidup sehat sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat bisa menikmati layanan air bersih," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang Karna Suwandi mengatakan Desa Krasak memiliki jumlah penduduk sekitar 3.799 jiwa atau setara dengan 1.120 KK.
"Dari jumlah tersebut, hanya 47,5 persen atau setara dengan 1.805 jiwa yang terjangkau air bersih, sedangkan sisanya 52,5 persen belum terjangkau air bersih," tuturnya.
Ia mengatakan jumlah sasaran pada program Pamsimas III tahun 2019 sebanyak 200 sambungan rumah atau setara 321 KK (1068 jiwa) di Desa Krasak, meliputi Dusun Krajan, Dusun Manglih, dan Dusun Gugot.
Target pembangunan Pamsimas tahun 2020 tersebar di delapan titik di wilayah utara Kabupaten Lumajang, yakni Desa Penawungan, Desa Wates Kulon, Desa Wono Ayu, Desa Tegal Randu, Desa Manijo, Desa Sumber Wringin, dan Desa Mlawang.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019