Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan sejumlah inovasi mulai pendidikan, kesehatan serta keluarga berencana  (KB) dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan, salah satunya menggandeng organisasi masyarakat (ormas) keperempuanan yang berlatar agama.

"Kami minta kepada ormas-ormas yang beranggotakan kalangan ibu-ibu, untuk terlibat aktif dalam berbagai inovasi. Terutama yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan ketahanan keluarga," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat Rakor bersama di Banyuwangi, Kamis.

Azwar Anas mencontohkan, bagaimana peran penting kaum perempuan dalam menjaga kesehatan masyarakat, mengutip pendapat dari dokter Zaidul Akbar, ia mengungkapkan banyak penyakit degeneratif di masyarakat saat ini berawal dari pola konsumsi yang tidak sehat.

Saat ini, menurut ia, makan sehari-hari banyak yang tidak sehat, seperti mengandung gula berlebih, tepung-tepungan, gorengan dan lainnya, yang menyebabkan penyakit aneh-aneh yang mahal pengobatannya.

"Untuk itu, ibu-ibu sekalian, ke depan harus mulai mengubah pola konsumsi di keluarga, yang awalnya tidak sehat, bisa secara bertahap diubah jadi menu makan yang sehat," ujar Anas.

Bupati Anas menjelaskan bahwa peran-peran perempuan yang bersentuhan langsung dengan keseharian masyarakat di level keluarga itulah, ke depan perlu terus diakselerasi oleh ormas perempuan.

Kata Anas, tantangan ke depan yang semakin berat dengan adanya resesi global, perlu adanya penguatan dari level terbawah, yakni di keluarga.

"Sinergitas antara pemkab dan ormas perempuan ke depa, perlu terus diperkuat dengan kerja-kerja yang lebih terukur. Meski pada tahun depan akan banyak anggaran sosial yang terpangkas karena adanya pilkada," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019