Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Gerakan Desa Emas (GDE) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bentuk nota kesepakatan bersama pembangunan industri halal di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Penandatanganan itu dilakukan oBupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dengan Ketua Gerakan Desa Emas Iwan A Fuad dalam rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat, Kamis.

"Itu merupakan salah satu upaya untuk membangun desa di Kabupaten Probolinggo dengan harapan GDE memberikan pendampingan terhadap masyarakat dalam melakukan wirausaha," kata Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Probolinggo.

Menurut dia, adanya kerja sama itu nantinya diharapkan mampu menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu kabupaten yang memiliki desa mandiri dan sejahtera.

"Pada dasarnya itu adalah bentuk aksi kami terhadap perintah dan visi misi dari Presiden RI bahwa membangun Indonesia dimulai dari desa, sehingga kami menindaklanjuti itu bekerja sama dan diskusi dengan Yayasan Desa Emas," tuturnya.

Ia mengatakan Pemkab Probolinggo bersama Gerakan Desa Emas sepakat bahwa program desa emas untuk melakukan pendampingan di seluruh desa di Kabupaten Probolinggo sebanyak 330 desa.

"Kami berharap GDE akan terus mendukung dan bekerja sama, sehingga dapat menginspirasi masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk mengembangkan seluruh potensi ekonomi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Tantriana juga berharap kehadiran desa emas dapat mendorong masyarakat desa di Kabupaten Probolinggo terinspirasi dan mendapatkan semangat, serta keyakinan bahwa seluruh potensi di desa itu bisa dita buat bersama untuk menjadi pilar ekonomi di desa, sehingga imbasnya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Sementara Ketua Gerakan Desa Emas wan A. Fuad mengatakan penandatanganan nota kesepakatan bersama dalam pembangunan industri halal itu bertujuan untuk menguatkan visi dan misi dari Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo.

"Kami ingin mempercepat akselerasi dari gerakan desa agar tumbuh dari bawah sehingga memiliki perubahan-perubahan yang signifikan., sehingga dengan demikian desa itu memiliki karakter EMAS (Entrepreneur, Mandiri, Adil dan Sejahtera).

Ia mengatakan, pihaknya akan mengukur nanti bagaimana pertumbuhan ekonomi desa setelah dilakukan gerakan di sana, sehingga dapat dilihat perubahan kemiskinan dan industri desanya akibat dari gerakan yang ditumbuhkan di desa-desa di Kabupaten Probolinggo.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019