Bayi kembar siam dempet dada dan perut (thoracobdomino) asal Kendari, Sulewesi Tenggara, Aqila dan Azila, rencananya pulang ke daerah asalnya pada Jumat (15/11), setelah kondisi kesehatan dan fisiknya semakin membaik pascaoperasi pemisahan pada Agustus 2019.

"Benar, besok Aqila-Azila akan dipulangkan ke Kendari dan rencananya dilepas oleh Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi," kata Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo dr Agus Harianto dikonfirmasi di Surabaya, Kamis malam.

Baca juga: Kembar siam Aqila-Azila berhasil dipisahkan setelah lima jam operasi

Agus Harianto mengungkapkan, setelah operasi pemisahan yang dilakukan tiga bulan lalu, kondisi Aqila dan Azila memang semakin membaik dan telah siap untuk pulang.

"Tapi meski dipulangkan, kami akan tetap memantau kondisi kedua kembar siam itu," ujarnya.

Baca juga: Kembar siam Aqila dan Azila akhirnya "berpisah"
 
Tim medis menyelimuti Aqila dan Azila kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara di Instalansi Rawat Inap (Irna) anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019). Kembar siam dempet dada dan perut itu menjalani operasi pemisahan pada hari ini di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) di rumah sakit tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.


Selain itu, Aqila dan Azila akan mendapatkan perawatan seumur hidup, meskipun sudah tidak dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Bayi kembar siam Aqila dan Azila merupakan bayi kembar siam ke-99 yang telah ditangani RSUD dr Soetomo Surabaya. Mereka dapat dipisahkan setelah menjalani operasi selama lima jam.

Baca juga: RSUD Soetomo syukuran keberhasilan pemisahan kembar siam Aqila-Azila

Pada operasi itu, tim dokter tidak mengalami kesulitan. Namun, tim dokter kembar siam RSUD dr Soetomo membutuhkan waktu cukup lama untuk memasang plat dada yang berfungsi menggantikan tulang dada pada tubuh Azila.

Dua bulan setelah dipisahkan, kondisi kedua bayi kembar sangat stabil dan lincah seperti bayi normal lainnya. Aqila yang super aktif dan mulai belajar berjalan serta tengkurap.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019