PT Pelabuhan Indonesia II bersama Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap kembali mendistribusikan sebanyak 105.000 liter air bersih ke Desa Pangkalan Panji dan Desa Tanjung Agung Kabupaten Banyuasin.
Kepala Bagian SDM PT Pelindo II Palembang, Lukman, Senin, mengatakan air bersih tersebut merupakan bantuan Maziska, yakni lembaga zakat di PT Pelindo II Palembang.
"Kami selalu berkomitmen membantu masyarakat yang kesusahan air, adapun tiap penyaluran bantuan kami percayakan kepada ACT Sumsel yang memang sudah menjadi partner kami dalam mendistribusikan berbagai bantuan," ujar Lukman.
Kedua desa tersebut mengalami kesulitan air bersih karena kemarau selama tiga bulan terakhir mengeringkan sumber-sumber air, rencananya proses pendistribusian dibagi menjadi dua tahap yakni pada 11 dan 16 November 2019.
Salah seorang warga Desa Pangkalan Panji, Agus, mengaku selama kekeringan warga membeli air dari mobil tangki yang masuk ke desa, namun mobil tangki tersebut tidak rutin berkunjung setiap hari sehingga warga harus hemat menggunakannya untuk masak atau minum.
"Alhamdulillah hari ini ada bantuan air ACT dan Pelindo, kami sangat senang karena airnya gratis," kata Agus.
Bantuan air bersih tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 339 keluarga di Desa Pangkalan Panji dan 250 keluarga di Desa Tanjung Agung.
Sebelumnya Pelindo II Palembang bersama ACT Sumsel telah mendistribusikan 105.000 liter ke Kabupaten Ogan Ilir, juga membangun sumur wakaf dengan fasilitas MCK di Dusun Air Itam, Pulokerto Palembang.
"Dalam waktu dekat sumur wakaf kedua juga akan segera dibangun oleh PT Pelindo II di Kabupaten Ogan Ilir," kata Tim Program ACT Sumsel, Reza Ardiansyah.
ACT Sumsel mengajak seluruh masyarakat dalam membantu kesulitan warga yang mengalami kekeringan melalui tautan bit.ly/DermawanSumselBantuKekeringan, semua donasi terkumpul akan disalurkan ke wilayah krisis air bersih, kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Bagian SDM PT Pelindo II Palembang, Lukman, Senin, mengatakan air bersih tersebut merupakan bantuan Maziska, yakni lembaga zakat di PT Pelindo II Palembang.
"Kami selalu berkomitmen membantu masyarakat yang kesusahan air, adapun tiap penyaluran bantuan kami percayakan kepada ACT Sumsel yang memang sudah menjadi partner kami dalam mendistribusikan berbagai bantuan," ujar Lukman.
Kedua desa tersebut mengalami kesulitan air bersih karena kemarau selama tiga bulan terakhir mengeringkan sumber-sumber air, rencananya proses pendistribusian dibagi menjadi dua tahap yakni pada 11 dan 16 November 2019.
Salah seorang warga Desa Pangkalan Panji, Agus, mengaku selama kekeringan warga membeli air dari mobil tangki yang masuk ke desa, namun mobil tangki tersebut tidak rutin berkunjung setiap hari sehingga warga harus hemat menggunakannya untuk masak atau minum.
"Alhamdulillah hari ini ada bantuan air ACT dan Pelindo, kami sangat senang karena airnya gratis," kata Agus.
Bantuan air bersih tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 339 keluarga di Desa Pangkalan Panji dan 250 keluarga di Desa Tanjung Agung.
Sebelumnya Pelindo II Palembang bersama ACT Sumsel telah mendistribusikan 105.000 liter ke Kabupaten Ogan Ilir, juga membangun sumur wakaf dengan fasilitas MCK di Dusun Air Itam, Pulokerto Palembang.
"Dalam waktu dekat sumur wakaf kedua juga akan segera dibangun oleh PT Pelindo II di Kabupaten Ogan Ilir," kata Tim Program ACT Sumsel, Reza Ardiansyah.
ACT Sumsel mengajak seluruh masyarakat dalam membantu kesulitan warga yang mengalami kekeringan melalui tautan bit.ly/DermawanSumselBantuKekeringan, semua donasi terkumpul akan disalurkan ke wilayah krisis air bersih, kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019