Pemerintah Kabupaten Malang berupaya mendorong program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat di wilayah setempat.
Bupati Malang Sanusi mengatakan bahwa salah satu indikator Program Indonesia Sehat adalah tingkat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan tingkat kepesertaan JKN yang tinggi, maka diharapkan target universal health coverage bisa tercapai.
"Sinergitas lintas sektoral, mutlak diperlukan dalam optimalisasi program JKN. Program JKN itu memegang peranan strategis guna mewujudkan tercapainya universal health coverage," kata Sanusi, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Sanusi menambahkan, dalam upaya untuk mencapai universal health coverage tersebut, para pemangku kepentingan harus bisa bekerja sama, guna mendorong tingkat kepesertaan JKN masyarakat Kabupaten Malang hingga 100 persen.
"Pertemuan ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk berkoordinasi, konsolidasi, dan kerja sama dalam mengupayakan agar cakupan masyarakat yang menjadi peserta JKN mencapai 100 persen," kata Sanusi.
Universal health coverage merupakan suatu keadaan dimana setiap orang atau masyarakat bisa menerima kebutuhan dasarnya berupa kesehatan, mulai dari upaya preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.
Dalam Rapat Koordinasi Kabupaten Malang menuju universal health coverage tersebut, Sanusi menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya diharapkan meningkatkan status kesehatan yang lebih baik, tanpa adanya kekhawatiran kesulitan finansial dalam mengakses layanan kesehatan.
Optimalisasi JKN oleh Pemkab Malang diharapkan bisa mendorong beberapa hal, yakni perluasan cakupan kepesertaan, peningkatan kualitas pelayanan, dan peningkatan kepatuhan, yang diharapkan mampu mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada bidang kesehatan.
Upaya untuk optimalisasi Program JKN tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, dalam Instruksi presiden Nomor 8 Tahun 2017, Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, yang diharapkan mampu meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019