Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, dan masyarakat setempat melakukan evakuasi bangkai babi di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, Senin.
 
"Hingga siang ini sudah dilakukan evakuasi terhadap 106 bangkai babi dari Danau Siombak ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap, saat dijumpai ANTARA di lokasi.
 
Setelah dievakuasi, lanjutnya, ratusan bangkai babi ini nantinya akan langsung dikuburkan. Penguburan ini dilakukan guna mengantisipasi pencemaran lingkungan.

"Hal ini dalam rangka penanganan terhadap limbah bangkai babi yang dibuang masyarakat ke aliran Sungai Bederah yang muaranya sampai dengan danau Siombak ini," ujarnya.
 
Pantauan ANTARA, proses evakuasi bangkai babi dengan menggunakan boat karet, boat plastik dan pengait yang terbuat dari besi panjang untuk menarik bangkai babi ke tepi pengumpulan.
 
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mencatat ada 11 Kabupaten/Kota yang terkena wabah virus hog cholera pada hewan babi, yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.


5.800 ekor 

Jumlah kematian babi akibat virus Hog Cholera atau kolera babi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga Senin, bertambah menjadi 5.800 ekor.
 
"Data ini hasil laporan terbaru dari kabupaten dan kota di Sumut," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap di Medan, Senin.
 
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Peternakan akan berpartisipasi dalam penanganan dan pengawasan babi.
 
"Untuk hari ini kita melakukan rapat di provinsi dengan seluruh kabupaten dan kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap penyakit Hog Cholera yang terjadi di Provinsi Sumut," ujarnya.
 
Sebanyak 11 kabupaten dan kota di Sumatera Utara yang terkena wabah virus Hog Cholera, yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir.

Hingga saat ini, Pemprov Sumut masih berusaha serius untuk mengatasi masalah tersebut.
(*)
 
 
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019