Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta para pemuda untuk bersatu padu dan tidak mudah terpecah belah demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Anak muda harus buat karya yang jauh lebih besar untuk memajukan Indonesia bersama. Pada Hari Pahlawan ini kita maknai kebersamaan dan kebinekaan suatu kewajiban yang dijadikan pandangan hidup bersama," katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.

Seluruh warga Indonesia, terutama para pemuda, kata dia, harus menjaga persatuan, bersama maju, dan saling mengisi agar tidak mudah terpecah belah.

"Kita tidak boleh terpecah. Kuncinya, dahulu pahlawan bisa mempertahankan kemerdekaan karena mau bersatu maka kita tidak bersatu tidak bisa. Bersama mesti memajukan Indonesia. Bersama-sama akan lebih mudah, bisa saling mengisi, saling kolaborasi," kata Wali Kota Kediri.

Upacara itu digelar di halaman Balai Kota Kediri yang diikuti seluruh forkopimda, termasuk kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri, pelajar, TNI, polisi, purnawirawan, dan ASN.

Setelah upacara peringatan Hari Pahlawan, 10 November, rombongan melanjutkan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kediri. Kegiatan ini juga diikuti forkopimda, TNI, polisi, dan pelajar.

Kegiatan diawali dengan upacara yang diikuti peserta semuanya. Upacara di TMP Kediri tersebut dipimpin oleh Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana. Setelah seremonial selesai, dilanjutkan dengan acara tabur bunga.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto, dan sejumlah tamu undangan lainnya ikut serta dalam tabur bunga. Setelah selesai, rombongan ramah tamah dan meninggalkan lokasi TMP. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019