Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani kecelakaan seorang warga yang tewas tertabrak kereta api di Desa Pagergunung, Kabupaten Blitar.
"Tadi kecelakaan jam 09.00 WIB di rel kereta api Dusun Sebeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Blitar. Saat itu, Kereta Api Majapahit sedang melintas dari arah barat," kata Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi di Blitar, Sabtu.
Baca juga: Seorang ibu di Blitar tewas tertabrak kereta api
Kecelakaan itu menyebabkan korban yang diketahui bernama Yunedi (37), seorang pedagang, warga Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, meninggal dunia.
"Korban ditemukan meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara) dengan luka parah di kepala, tangan, kaki," ujar dia.
Jenazah korban, kata dia, ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, untuk dilakukan penanganan. Namun, saat kejadian, kereta api tidak menemui kendala dan melanjutkan perjalanan ke arah Malang.
Sementara itu, Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko meminta warga berhati-hati ketika melewati jalur kereta api, dengan tetap mengutamakan kereta api.
"Salah satunya di perlintasan sebidang. Sebab pelanggaran lalu lintas di perlintasan sebidang tidak saja merugikan pengendara jalan, tetapi juga perjalanan kereta api," kata Ixfan.
Perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan. Perlintasan sebidang tersebut muncul dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas rel kereta api.
Berdasarkan data sampai 16 September 2019, di wilayah Daop 7 Madiun telah terjadi 36 kali kecelakaan yang mengakibatkan 15 orang meninggal. Untuk itu, diharapkan kesadaran masyarakat juga tinggi, demi mencegah kecelakaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Tadi kecelakaan jam 09.00 WIB di rel kereta api Dusun Sebeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Blitar. Saat itu, Kereta Api Majapahit sedang melintas dari arah barat," kata Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi di Blitar, Sabtu.
Baca juga: Seorang ibu di Blitar tewas tertabrak kereta api
Kecelakaan itu menyebabkan korban yang diketahui bernama Yunedi (37), seorang pedagang, warga Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, meninggal dunia.
"Korban ditemukan meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara) dengan luka parah di kepala, tangan, kaki," ujar dia.
Jenazah korban, kata dia, ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, untuk dilakukan penanganan. Namun, saat kejadian, kereta api tidak menemui kendala dan melanjutkan perjalanan ke arah Malang.
Sementara itu, Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko meminta warga berhati-hati ketika melewati jalur kereta api, dengan tetap mengutamakan kereta api.
"Salah satunya di perlintasan sebidang. Sebab pelanggaran lalu lintas di perlintasan sebidang tidak saja merugikan pengendara jalan, tetapi juga perjalanan kereta api," kata Ixfan.
Perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan. Perlintasan sebidang tersebut muncul dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas rel kereta api.
Berdasarkan data sampai 16 September 2019, di wilayah Daop 7 Madiun telah terjadi 36 kali kecelakaan yang mengakibatkan 15 orang meninggal. Untuk itu, diharapkan kesadaran masyarakat juga tinggi, demi mencegah kecelakaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019