PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, siap mengoperasikan jalur rel kereta ganda tahap keempat segmen Jombang-Baron (Nganjuk) sepanjang 23 km.
"Kami sudah lakukan uji beban dan telah berjalan dengan baik, selamat, aman, dan lancar. Jadi, switch over dan pengoperasian jalur ganda bisa dilakukan," kata Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Jombang, Jatim, Rabu.
Baca juga: Jalur ganda kereta api lintas Madiun-Ngawi dioperasikan
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui satuan kerja (satker) wilayah Jawa bagian timur, bersama PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, melakukan uji beban jalur KA baru segmen Stasiun Jombang sampai Stasiun Baron sepanjang 23 km menggunakan lokomotif CC 201 77 03 dan satu kereta makan pembangkit (KMP3) 00903.
Uji beban tersebut dilakukan sebelum pengalihan jalur atau switch over (SO) guna mendeteksi keandalan jalur baru dan perangkat alat pengaman yang akan digunakan, apabila terdapat temuan yg berpotensi membahayakan perjalanan KA.
Baca juga: Petugas gabungan Daop Madiun-Satker cek kesiapan operasional jalur ganda
Pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun sepanjang 84 km merupakan proyek strategis nasional di lintas selatan Pulau Jawa.
Pelaksanaan pengoperasian jalur ganda KA Jombang-Madiun dibagi dalam empat tahap.
Untuk tahap pertama, yaitu segmen Baron-Nganjuk sepanjang 16 km telah beroperasi mulai Maret 2019.
Tahap kedua, yaitu segmen Nganjuk-Babadan sepanjang 39 km telah beroperasi mulai April 2019. Untuk tahap ketiga yaitu segmen Babadan-Madiun berjarak 7 km telah beroperasi sejak 16 Oktober 2019.
Sedangkan, tahap keempat adalah segmen Jombang-Baron yang akan dioperasikan mulai 30 Oktober 2019.
Untuk pengoperasian segmen Jombang - Baron ini mencakup empat stasiun yaitu Jombang, Sembung, Kertosono, dan Baron.
Pada segmen tersebut selain pembangunan jalur baru juga terdapat pembangunan 20 jembatan KA baru serta dua gedung stasiun baru yaitu Stasiun Sembung dan Stasiun Baron.
Sebelum dilakukan pengoperasian jalur ganda tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga telah melakukan beberapa kali pengujian, safety assesment serta monitoring dan evaluasi kelaikan jalur dan bangunan.
Diharapkan dengan telah beroperasinya keseluruhan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun dapat membantu mengurangi volume kepadatan lalu lintas di jalan raya, mempercepat waktu tempuh perjalanan KA dari Jombang ke Madiun maupun arah sebaliknya, meningkatkan frekuensi perjalanan KA serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami sudah lakukan uji beban dan telah berjalan dengan baik, selamat, aman, dan lancar. Jadi, switch over dan pengoperasian jalur ganda bisa dilakukan," kata Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Jombang, Jatim, Rabu.
Baca juga: Jalur ganda kereta api lintas Madiun-Ngawi dioperasikan
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui satuan kerja (satker) wilayah Jawa bagian timur, bersama PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, melakukan uji beban jalur KA baru segmen Stasiun Jombang sampai Stasiun Baron sepanjang 23 km menggunakan lokomotif CC 201 77 03 dan satu kereta makan pembangkit (KMP3) 00903.
Uji beban tersebut dilakukan sebelum pengalihan jalur atau switch over (SO) guna mendeteksi keandalan jalur baru dan perangkat alat pengaman yang akan digunakan, apabila terdapat temuan yg berpotensi membahayakan perjalanan KA.
Baca juga: Petugas gabungan Daop Madiun-Satker cek kesiapan operasional jalur ganda
Pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun sepanjang 84 km merupakan proyek strategis nasional di lintas selatan Pulau Jawa.
Pelaksanaan pengoperasian jalur ganda KA Jombang-Madiun dibagi dalam empat tahap.
Untuk tahap pertama, yaitu segmen Baron-Nganjuk sepanjang 16 km telah beroperasi mulai Maret 2019.
Tahap kedua, yaitu segmen Nganjuk-Babadan sepanjang 39 km telah beroperasi mulai April 2019. Untuk tahap ketiga yaitu segmen Babadan-Madiun berjarak 7 km telah beroperasi sejak 16 Oktober 2019.
Sedangkan, tahap keempat adalah segmen Jombang-Baron yang akan dioperasikan mulai 30 Oktober 2019.
Untuk pengoperasian segmen Jombang - Baron ini mencakup empat stasiun yaitu Jombang, Sembung, Kertosono, dan Baron.
Pada segmen tersebut selain pembangunan jalur baru juga terdapat pembangunan 20 jembatan KA baru serta dua gedung stasiun baru yaitu Stasiun Sembung dan Stasiun Baron.
Sebelum dilakukan pengoperasian jalur ganda tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga telah melakukan beberapa kali pengujian, safety assesment serta monitoring dan evaluasi kelaikan jalur dan bangunan.
Diharapkan dengan telah beroperasinya keseluruhan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun dapat membantu mengurangi volume kepadatan lalu lintas di jalan raya, mempercepat waktu tempuh perjalanan KA dari Jombang ke Madiun maupun arah sebaliknya, meningkatkan frekuensi perjalanan KA serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019