Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menyiapkan layanan imunisasi untuk mengantisipasi penularan penyakit difteri yang saat ini terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur.
"Kami sudah menyiapkan imunisasi, terutama pemberian DPT," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Sabtu.
Baca juga: Ratusan siswa MIN 1 Kota Malang positif pembawa kuman difteri
Baca juga: Dinkes Jatim siapkan langkah cegah difteri Malang meluas
Selain itu, menurut dia, Dinas Kesehatan kembali menyampaikan sosialisasi kepada warga mengenai penularan difteri, infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan dan dapat mempengaruhi kulit.
Dia berharap upaya-upaya itu bisa mencegah penyakit difteri menyebar di Kabupaten Sidoarjo. "Dengan upaya yang kami lakukan, mudah-mudahan tidak menyebar ke Sidoarjo," katanya.
Sebelumnya, lebih dari 200 murid dan sejumlah guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Malang dinyatakan positif sebagai pembawa kuman difteri sehingga sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu.
Namun, dari semua yang menurut hasil pemeriksaan merupakan pembawa bakteri penyebab difteri, tidak ada yang positif terinfeksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami sudah menyiapkan imunisasi, terutama pemberian DPT," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Sabtu.
Baca juga: Ratusan siswa MIN 1 Kota Malang positif pembawa kuman difteri
Baca juga: Dinkes Jatim siapkan langkah cegah difteri Malang meluas
Selain itu, menurut dia, Dinas Kesehatan kembali menyampaikan sosialisasi kepada warga mengenai penularan difteri, infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan dan dapat mempengaruhi kulit.
Dia berharap upaya-upaya itu bisa mencegah penyakit difteri menyebar di Kabupaten Sidoarjo. "Dengan upaya yang kami lakukan, mudah-mudahan tidak menyebar ke Sidoarjo," katanya.
Sebelumnya, lebih dari 200 murid dan sejumlah guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Malang dinyatakan positif sebagai pembawa kuman difteri sehingga sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu.
Namun, dari semua yang menurut hasil pemeriksaan merupakan pembawa bakteri penyebab difteri, tidak ada yang positif terinfeksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019