Menteri Dalam Negeri periode 2019-2024 yang baru dilantik Tito Karnavian mengatakan akan mulai fokus bekerja mulai pekan depan, karena harus lebih dulu mendampingi Presiden Jokowi ke Papua.
"Baru minggu depan kita baru mulai mengenal lebih dalam tugas masing-masing, kemudian saya cari format yang tepat," kata Tito dalam sambutannya di acara serah terima jabatan Mendagri di Jakarta, Rabu.
Tito yang juga mantan Kapolri itu mengatakan Rabu hari ini dirinya akan menyelesaikan dulu urusan di internal di kepolisian. Selanjutnya pada hari Jumat, dirinya akan mendampingi Presiden, Panglima TNI dan Wakapolri ke Papua.
"Beliau (Presiden) akan ke Papua, Sabtu atau Minggu. Kita tahu ada problema di sana. Tapi jika ada hal penting yang memang perlu diambil, saya akan datang ke sini besok," jelas Tito.
Bagi Tito, tugas yang diberikan Presiden kepadanya sebagai Mendagri merupakan sebuah pengalaman baru.
Menurutnya, tugas sebagai Kapolri lebih mudah dibandingkan tugas barunya, sebab di kepolisian menganut asas komando tunggal.
"Kalau sebagai Kapolri lebih gampang mengelola secara manajemen karena asas komando tunggal, kulturnya sama, dididiknya sama, sehingga dari atas sampai bawah sama warnanya," tutur dia.
Dia menilai kultur di Kementerian Dalam Negeri lebih cair dan fleksibel dibandingkan dengan kepolisian.
Dia mengatakan akan memimpin Kemendagri dengan pendekatan berbeda dibandingkan kepemimpinannya di kepolisian dulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Baru minggu depan kita baru mulai mengenal lebih dalam tugas masing-masing, kemudian saya cari format yang tepat," kata Tito dalam sambutannya di acara serah terima jabatan Mendagri di Jakarta, Rabu.
Tito yang juga mantan Kapolri itu mengatakan Rabu hari ini dirinya akan menyelesaikan dulu urusan di internal di kepolisian. Selanjutnya pada hari Jumat, dirinya akan mendampingi Presiden, Panglima TNI dan Wakapolri ke Papua.
"Beliau (Presiden) akan ke Papua, Sabtu atau Minggu. Kita tahu ada problema di sana. Tapi jika ada hal penting yang memang perlu diambil, saya akan datang ke sini besok," jelas Tito.
Bagi Tito, tugas yang diberikan Presiden kepadanya sebagai Mendagri merupakan sebuah pengalaman baru.
Menurutnya, tugas sebagai Kapolri lebih mudah dibandingkan tugas barunya, sebab di kepolisian menganut asas komando tunggal.
"Kalau sebagai Kapolri lebih gampang mengelola secara manajemen karena asas komando tunggal, kulturnya sama, dididiknya sama, sehingga dari atas sampai bawah sama warnanya," tutur dia.
Dia menilai kultur di Kementerian Dalam Negeri lebih cair dan fleksibel dibandingkan dengan kepolisian.
Dia mengatakan akan memimpin Kemendagri dengan pendekatan berbeda dibandingkan kepemimpinannya di kepolisian dulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019