Pakar ekonomi yang juga Ketua Tim Ahli Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur, Jamhadi menyebut Sri Mulyani tahu persis struktur ekonomi Indonesia, sehingga tidak salah Presiden Jokowi menunjuk kembali sebagai Menteri Keuangan. 

"Saya ucapkan selamat ditunjuknya kembali Sri Mulyani sebagai Menkeu, sebab dia adalah menteri keuangan terbaik dunia, dan tahu betul struktur ekonomi Indonesia," kata Jamhadi di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Sri Mulyani tetap Menteri Keuangan

Meski demikian, Jamhadi meminta menkeu baru nantinya mencari trigger atau pemicu dorongan ekonomi yang baru, agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi. 

Selain itu, kata dia, diharapkan menkeu baru bisa menyederhanakan pajak, sebab di Indonesia masih ada 43 perizinan yang harus dilalui apabila ingin berinvestasi, atau lebih banyak daripada Vietnam yang hanya 14 perizinan, Amerika Serikat 11 perizinan.

"Banyaknya proses pajak ini membuat investasi sangat lamban di Indonesia, sehingga kebanyakan lari ke Vietnam dan beberapa negara lain di wilayah ASEAN," tutur Jamhadi.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani beberkan lima fokus program pemerintah pada 2020

Jamhadi mengakui di bawah kepemimpinan Menkeu Sri Mulyani, Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan PDB terbesar dunia atau masuk peringkat tujuh, naik daripada sebelumnya yang hanya menduduki peringkat 15 dari total 196 negara.

"Oleh karena itu, perlu didorong lagi agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik ke depannya," katanya.

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati mengaku dirinya tetap diminta untuk menjadi Menteri Keuangan pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo 2019-2024 seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Jokowi sekitar 1,5 jam. Atas tawaran itu, Sri Mulyani pun menerimanya.

"Saya pribadi merasa hal ini sebagai kehormatan untuk bisa melaksanakan tugas kembali sebagai menteri keuangan dengan terus mendorong kualitas sumber daya manusia," tambah Sri Mulyani.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019