Sebidang tanah di Dusun Ngemplak Timur, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluarkan bau menyengat dan juga memiliki suhu cukup panas sekira 45 hingga 50 derajat celcius dibandingkan lahan sekitarnya.

Menurut salah seorang warga, Hanafi, tanah yang mengeluarkan uap panas dan bau menyengat di Jombang itu awalnya sejumlah warga mencium bau tak sedap pada Minggu (13/10) sore.

Kemudian pada Senin (14/10) pagi, Hanafi bersama beberapa warga mencari sumber bau menyengat itu. Ternyata sumber bau menyengat tersebut berada di bagian barat rumahnya atau pekarangan milik kerabatnya.

Baca juga: Fakta tanah keluarkan uap panas di Jombang

Tanah yang mengeluarkan bau menyengat serta uap panas tersebut berada di sekitar tiang listrik, tepat di sisi utara pagar pembatas jalan. 

"Baunya seperti bau gas metana, tanahnya juga mengeluarkan asap. Tidak hanya itu, saat kami gali, suhunya cukup panas," kata Hanafi, Senin.
 
Video Oleh Syaiful Arif

Ia tidak mengetahui pasti penyebab tanah tersebut mengeluarkan asap, serta memiliki suhu atau uap cukup panas. 

Dijelaskan Hanafi, kondisi tanah yang mengeluarkan bau menyengat dan memiliki suhu cukup panas di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang itu memang berbeda dari tanah yang ada di sekitarnya. 

"Tanahnya memang beda, yang lainnya subur disini tidak. Dulu tidak bisa ditanami apa-apa waktu saya kecil. Terus sama keluarga diurug (timbun) dengan tanah yang diambil dari sungai," ungkapnya.

20 Menit Telur Bisa Matang 

Keluarnya asap serta suhu cukup panas dari tanah di pekarangan warga Desa Ngemplak Timur, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, tersebut membuat warga sekitar penasaran. 

Beberapa warga tampak mendatangi lokasi itu dan mamasukkan telur ayam ke dalam tanah yang mengeluarkan asap, serta memiliki suhu atau uap cukup panas.

"Tadi dicoba masak telur ayam dengan cara dimasukkan ke tanah dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter. Setelah kurang lebih 20-30 menit telur tersebut matang," kata pemilik lahan, Abdul Muis (32), kepada ANTARA.

Muis juga tidak mengetahui apa penyebab tanah di pekarangan miliknya mengeluarkan asap serta keluar uap cukup panas. 

"Tahunya tadi pagi keluar asap, sampai saat ini tanahnya masih panas," tuturnya. 

Kondisi tanah yang suhunya cukup panas itu, menurut Muis hanya di sekitar tiang listrik dengan jarak lebar sekitar 1 meter. "Yang suhunya panas, cuma kurang lebih sekitar 1 meter dari tiang listrik. Sebelahnya ndak panas," tegasnya. 

Pewarta: Syaiful Arif

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019