Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik mengatakan Banyuwangi berhasil memajukan daerahnya dengan mengerahkan dan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kalau mau melihat pelaksanaan otonomi daerah, di Banyuwangi inilah tempatnya. Spirit yang dibangun warga dan pemerintahnya untuk memajukan daerah harus kita contoh bersama," katanya saat menghadiri Festival Lembah Ijen di Taman Gandrung Terakota Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam.

Festival Lembah Ijen yang digelar untuk kesepuluh kalinya ini, memukau wisatawan yang memenuhi amfiteater di Taman Gandrung Terakota, dan gelaran seni ini di ketinggian 600 mdpl (kaki Gunung Ijen).

Dalam festival itu, menghadirkan sebuah pertunjukan Sendratari Meras Gandrung, yakni pertunjukan drama minim dialog yang dikemas dalam sendratari berkisah tentang perjalanan penari menjadi seorang Gandrung. Di mana penari tersebut tidak hanya dituntut menjadi seorang penari profesional, namun juga harus bisa menjadi sinden.

Gandrung di masa penjajahan memiliki peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan. Diiringi musik gamelan, pertunjukan ini tampil memukau dengan melibatkan puluhan pelaku seni lintas usia mulai 6 hingga 60 tahun. Selama satu jam, mereka menghibur para pengunjung dengan menyuguhkan tarian dan suara merdu khas sinden.

"Ini adalah bagian dari keberhasilan Banyuwangi me-regenerasi dan mempersiapkan agents of change, khususnya di bidang seni budaya. Selamat untuk Banyuwangi, semoga bisa dicontoh oleh daerah yang lain," ujar Akmal.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri menyampaikan bahwa Banyuwangi berhasil memajukan daerahnya dengan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Tak hanya itu, lanjutnya, pemimpin Banyuwangi juga berhasil mendorong warganya untuk bersama-sama membangun daerahnya.

Festival Lembah Ijen ini juga dihadiri maestro Gandrung Banyuwangi, Temu Misti. Atraksi ini pun menuai banyak pujian dari penonton, dan bahkan pertunjukan seni ini mampu memikat musisi nasional, Indra Lesmana.

Menurut Indra Lesmana, apa yang dilakukan Banyuwangi ini bisa menjaga kebudayaan nasional, budaya akan tetap lestari jika ada sarana.

"Event ini juga bisa meningkatkan apresiasi dan kualitas pertunjukan budaya lokal. Saya suka event ini. Amfiteaternya intim, dan  fibrasinya juga enak sekali," kata Indra.

Atraksi ini digelar di sebuah amfiteater terbuka yang berada di Taman Gandrung Terakota, di kawasan Jiwa Jawa Resort. Kawasan itu tepatnya di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019