Jaksa Agung M Prasetyo menceritakan kondisi Menko Polhukam Wiranto pascaoperasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, akibat insiden penusukan yang menimpanya di Pandeglang, Banten.

"Saya sudah menengok tadi. Saya menyaksikan langsung beliau sedang istirahat. Diistirahatkan untuk menstabilkan kondisi fisiknya," katanya usai menjenguk Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis malam.

Meski belum berkomunikasi langsung dengan Wiranto pascaoperasi, Prasetyo mengatakan sebenarnya kondisi Wiranto dari awal memang sadar hingga mau dioperasi.

"Tadi saya tanya pada deputi yang ikut rombongan ke Pandeglang. Sampai saat terakhir pun beliau masih sadar terus. Tidak ada beliau sempat pingsan atau apa. Sadar terus sampai dirawat di RS ini," katanya.

Baca juga: Menko Polhukam Wiranto terkena dua tusukan di perut

Setelah operasi, kata dia, Wiranto harus istirahat untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

"Saya hanya melihat, sempat pegang-pegang beliau, mungkin beliau enggak tahu. Ya, karena memang diiistirahatkan untuk memulihkan kondisi kesehatannya," katanya.

Baca juga: Video detik-detik Menko Polhukam Wiranto diserang
Baca juga: Video kronologi penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang

Prasetyo ditemui oleh Rughaiyah Usman atau akrab disapa Uga Wiranto, istri Menko Polhukam Wiranto, serta sejumlah kerabat. Para menteri di Kabinet Kerja, kata dia, juga datang silih berganti menunjukkan soliditas antarmenteri.

Prasetyo meminta seluruh masyarakat mendoakan Wiranto agar segera pulih dan kembali bisa memberikan pengabdiannya kepada bangsa.

Menko Polhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di daerah Pandeglang, Banten, pada Kamis siang.

Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Wiranto harus menjalani operasi yang berlangsung sekitar tiga jam yang ditangani oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019