Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengaku tak merasa aneh jika diisukan akan masuk dalam jajaran menteri yang membantu kabinet pemerintahan Joko Widodo-KH Maruf Amin.

"Ketua KEIN itu sama saja dengan menteri, kan sejajar. Jadi sama saja, bukan sesuatu yang aneh, saya ketua KEIN kok. Dulu ketua partai juga anak buah saya jadi menterinya SBY," kata Soetrisno usai menjadi pembicara di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Senin.

Namun demikian, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan bahwa Joko Widodo sebagai Presiden memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa saja orang yang layak menjadi menteri-menteri yang siap membantu kinerjanya.

Baca juga: Penerbitan Perppu KPK, Soetrisno Bachir minta masyarakat bersabar

Soetrisno pun meyakini Jokowi akan memilih orang-orang yang mengisi jabatan menteri merupakan orang-orang yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

"Ini kan nanti Pak Jokowi yang akan memutuskan sendiri. Ini hak prerogatif presiden. Orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan bangsa ini," ujarnya.

Mengenai ada atau tidaknya tawaran dari pihak Jokowi untuk menjadikannya menteri, Soetrisno enggan menjawabnya. "Koyok pisang goreng ae," kata Soetrisno.

Meski begitu, Soetrisno mengakui ada komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan pemerintahan Jokowi.

Terkait pemilihan dan pergantian kabinet tidak menjadi permasalahan besar, karena menurut Soetrisno hal itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi.

"Jangan pembentukan kabinet atau pergantian kabinet menjadi persoalan yang besar. Di negara lain biasa. Kita sudah pernah mengalami di jaman Gus Dur itu ganti-ganti menteri, itu biasa aja. Hobinya ganti menteri biasa aja," kata Soetrisno.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019