Organisasi nirlaba profesional Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur menyiapkan pos komando posko dan crisis center terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di Wamena.

Kepala ACT Jawa Timur Wahyu Sulistianto Putro, Rabu mengatakan pihaknya akan turut menyambut warga Jatim yang terdampak konflik sosial untuk memberikan dorongan moril dan memfasilitasi warga ke daerah asal.

"Kami akan bantu warga Jatim yang terdampak (tragedi kemanuasiaan Wamena), baik mulai pendampingan psikologis maupun memfasilitasi mereka pulang ke daerah asal," katanya.


Ia menjelaskan, ACT Jatim membuka posko kemanusiaan dan crisis center untuk atasi tragedi Wamena yang dibuka di Kantor ACT Jatim, Jl. Gayungsari Barat X, No. 41 Surabaya.

"Untuk masyarakat yang ingin menggalang kepedulian bagi saudara sebangsa yang saat ini tertimpa musibah," katanya dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan, tragedi kemanusiaan di Wamena telah menyebabkan 33 orang meninggal, 77 orang luka-luka, 10.000 orang mengungsi dan 2.589 orang melarikan diri ke luar papua.

"Hari ini, pesawat Hercules akan mengangkut sekitar 170 penumpang korban konflik kemanusiaan tujuan Makassar dan Malang Jawa Timur," katanya.


ACT Jawa Timur turut berkontribusi memfasilitasi penyambutan warga korban tragedi kemanusiaan dari bandara Abdul Rachman Saleh Malang untuk dipulangkan ke daerah asal mereka.

"Warga mengalami ketakutan dan trauma yang mendalam sehingga memilih untuk pulang ke daerah asalnya," katanya.

Sementara itu, Misbahul Huda, Ketua Dewan Pembina ISMI Jawa Timur saat kunjungan tim ACT juga mengajak masyarakat untuk bergerak membantu saudara sebangsa.

"Isu-isu sosial menjadi perhatian, yang terbaru adalah isu tragedi kemanusiaan di Wamena, banyak warga yang membutuhkan bantuan papan, sandang, atau materi lainnya, untuk itu kepedulian terbaik bisa disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT)," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019