Bupati Madiun Ahmad Dawami berencana membangun Monumen Lubang Yudo guna menghormati jasa para pahlawan yang gugur akibat kekejaman pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948.

"Monumen Lubang Yudo itu akan dibangun sekitar 800 meter dari Monumen Kresek yang ada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Insya-Allah nanti akan kita bangun Monumen Lubang Yudo, sekarang sudah dalam perencanaan dan akan segera dibangun," ujar Ahmad Dawami seusai memimpin upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober di Monumen Kresek, Kabupaten Maddiun, Selasa.

Berbeda dengan Monumen Kresek yang telah dibangun sebagai peringatan kekejaman pemberontakan PKI Madiun di bawah kepemimpinan Muso, Monumen Lubang Yudo akan dibangun sebagai pengingat lokasi atau tempat eksekusi tawanan PKI.

Bupati Madiun menjelaskan, selain sebagai peringatan jasa para pahlawan yang teguh untuk mempertahankan NKRI dan ideologi Pancasila, pembangunan Monumen Lubang Yudo juga sebagai pendukung pengembangan objek wisata sejarah Monumen Kresek yang telah ada.

Harapannya dapat meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke Kabupaten Madiun untuk mengenal dan mempelajari nilai-nilai sejarah mempertahankan NKRI dan Pancasila dari pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.

Sementara itu, upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Kabupaten Madiun, dipimpin Bupati Madiun Ahmad Dawami. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Madiun, Forkopimda, pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Madiun, anggota TNI/Polri, ASN Pemkab Madiun, tokoh masyarakat, dan siswa Kabupaten Madiun.

Seusai upacara, Bupati Madiun mengajak para peserta upacara untuk melihat patung dan relief di Momunen Kresek yang menggambarkan kekejaman PKI pada waktu itu.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019