Pihak kepolisian mengamankan tiga orang demonstran yang diduga berbuat rusuh dalam demonstrasi yang berlangsung di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Barat, tepatnya di Perlintasan rel kereta Palmerah, dekat pintu belakang Gedung DPR/MPR RI, Senin petang.
"Kamu dibilang bubar, masih saja enggak bubar," ujar salah seorang polisi yang mengamankan demonstran.
Pihak kepolisian menciduk para demonstran yang sebelumnya diduga berbuat kericuhan di sekitar perlintasan rel kereta Palmerah.
Ketiga demonstran kemudian digiring masuk ke dalam kompleks perlemen DPR/MPR RI.
Dalam interogasi singkat yang dilakukan oleh kepolisian, para demonstran yang tertangkap mengaku tidak turut serta dalam kericuhan.
"Saya enggak ikutan pak, saya cari keponakan saya," kata salah seorang demonstran dengan olesan pasta gigi di bagian bawah mata.
Pihak kepolisan kemudian mengamankan ketiga demonstran tersebut masuk ke arah Gedung DPR/MPR RI.
Sebelumnya, kericuhan pecah dalam demonstrasi yang berlangsung di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Barat.
Dalam kericuhan tersebut, aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata, setelah demonstran terus memprovokasi dengan melemparkan batu dan botol mineral ke arah barikade aparat kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kamu dibilang bubar, masih saja enggak bubar," ujar salah seorang polisi yang mengamankan demonstran.
Pihak kepolisian menciduk para demonstran yang sebelumnya diduga berbuat kericuhan di sekitar perlintasan rel kereta Palmerah.
Ketiga demonstran kemudian digiring masuk ke dalam kompleks perlemen DPR/MPR RI.
Dalam interogasi singkat yang dilakukan oleh kepolisian, para demonstran yang tertangkap mengaku tidak turut serta dalam kericuhan.
"Saya enggak ikutan pak, saya cari keponakan saya," kata salah seorang demonstran dengan olesan pasta gigi di bagian bawah mata.
Pihak kepolisan kemudian mengamankan ketiga demonstran tersebut masuk ke arah Gedung DPR/MPR RI.
Sebelumnya, kericuhan pecah dalam demonstrasi yang berlangsung di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Barat.
Dalam kericuhan tersebut, aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata, setelah demonstran terus memprovokasi dengan melemparkan batu dan botol mineral ke arah barikade aparat kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019