Demo mahasiswa menolak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung rusuh di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum di wilayah itu.

Fasilitas umum yang banyak rusak adalah pot bunga di depan kantor Pemkab dan DPRD Pamekasan, yakni di jalan kabupaten, tempat ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu berunjuk rasa.

"Jadi, hampir semua pot bunga hias yang ada di sepanjang jalan kabupaten ini rusak," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Amin Djabir.

Menurut Djabir, berdasarkan hasil pendataan sementara, jumlah pot bunga yang rusak di sepanjang Jalan Kabupaten Pamekasan mencapai 200-an pot bunga.

"Pot bunga hias yang rusak ini, yang kami taruh di pembatas jalan," kata Djabir.

Namun, Djabir mengaku, belum mengetahui pasti apakah kerusakan pot bunga hias di yang berada di pembatas jalan tersebut disengaja atau tidak.

"Tapi yang jelas, dengan adanya kerusakan ini, pemerintah rugi, karena pembuatan pot ini menghabiskan banyak anggaran," katanya, menambahkan.

Saat ini, pihaknya telah memerintahkan kebersihan untuk membersihkan semua pot bunga hias yang rusak saat aksi berlangsung rusuh tersebut.

Demo mahasiswa rusuh yang digelar di depan kantor DPRD di Jalan Kabupaten Pamekasan oleh ribuan mahasiswa dan pelajar itu untuk menolak Rancangan KUHP dan menuntut pembatalan revisi UU KPK.

Beberapa pengunjuk rasa dan petugas kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan luka akibat kerusuhan tersebut. Petugas terpaksa membubarkan massa pengunjuk rasa dengan menimbakkan gas air mata.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019